chapter 6

72 6 0
                                    

PRESENT DAY

Setelah hampir 1 tahun ia bekerja di LTM Advertising, akhirnya ia memutuskan untuk tinggal disebuah apartemen yang lokasinya sangat dekat dengan kantornya. Lagipula, ia merasa tidak enak dengan Minho yang harus mengantar jemputnya setiap hari. Yah.. meskipun mereka satu kantor tetap saja kasihan Minho yang harus memutar arah hanya untuk menjemputnya.

Bagaimana dengan Halmeoninya?

Tidak perlu khawatir dengan halmeoninya, karena kini ia tinggal dirumah bersama kakak sepupunya Kim Taeyeon.

"Biar ku bantu!" Ujar Minho seraya mengangkat beberapa kardus milik Kibum dari parkiran menuju kamar apartemennya yang berada di lantai 5.

"Terimakasih Minho-ya, tunggulah dikamar hm? Aku akan ke minimarket sebentar untuk membelikanmu makanan." Ujar Kibum seraya mengusap kepala Minho dan Minho pun tersenyum lalu segera membawa kardus itu ke dalam.

"Eoh? Kibum?" Baru saja Kibum hendak pergi tiba tiba seseorang datang dengan pakaian simple dengan belanjaan ditangannya.

"Jadi kaulah yang akan menjadi tetanggaku?"

"APA KATAMU??!!"

"Kamar 1215 kan? Kebetulan kamarku 1214. Jadi,sampai ketemu nanti tetangga." Jinki tersenyum lalu pergi begitu saja meninggalkan Kibum yang terkejut.

Lee Jinki??

Akan menjadi tetangganya??

Astaga apa tidak cukup menjadi client tetapnya saja dikantor?!

-

-

-

Kibum sampai di apartemennya setelah membeli beberapa makanan untuknya dan Minho. Kemudian ia pun melihat Jinki dan Minho sedang mengobrol di depan pintu kamarnya.

"Minho-ya.." panggil Kibum dan Minho pun segera menoleh begitupun dengan Jinki yang kini menggaruk tenguknya.

"Oh, kau sudah kembali Kibum?" Tanya Minho dan Kibum mengangguk kemudian menatap sinis pada Jinki.

"Sedang apa kau disini?!" Tanya Kibum pada Jinki yang kini tersenyum mengejek pada Kibum.

"Aku hanya sedang berbicara dengan clientku Minho dan yah.. sedikit melihat-lihat kamar tetangga baruku ini." Ujar Jinki dengan nada yang menurut Kibum sangat menyebalkan dan Kibum hanya berdecak karenanya.

"Kajja Minho-ya!! Aku tidak mau namja ini mengotori kamar apartemenku!" Kibum pun menarik Minho masuk kedalam kamar apartemennya dan menutup pintunya dengan keras sehingga Jinki terkejut karenanya.

"Tsk! Kim Kibum."

Kibum menghela nafasnya kasar lalu menjambak rambutnya dengan sebal dan Minho pun menghentikan kegiatan Kibum.

"Ya! Kibum-ah hentikan!"

"Apa Tuhan sedang mengutukku? Kenapa aku harus dipertemukan dengan Lee Jinki itu? Apa tidak cukup dia merusak masa kecilku? Lalu menjadi client tetap kita? Dan sekarang tetanggaku?!!" Kibum mempoutkan bibirnya dan menghela nafasnya seraya mendudukkan dirinya diatas kasurnya.

"Sabarlah, mungkin Tuhan sedang menguji kesabaranmu." Minho menenangkan Kibum seraya mengusap bahunya.

Hah.....

Tuhan please jangan siksa aku!!!!

Keesokan harinya...

Kibum baru saja selesai dengan riasannya untuk ke kantor, ia pun segera mengambil tasnya dan mulai keluar dari kamarnya untuk pergi bekerja. Lalu....

Days and YearsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang