Days and Years

chapter 8

Jinki terbangun dari tidur nyenyaknya ketika mendengar suara bel kamarnya berbunyi. Ia pun segera memakai baju kaosnya dan berjalan keluar untuk membukakan pintu kamarnya.

Ayolah ini masih jam 6 pagi? Siapa yang berani beraninya datang jam segini?

Jinki pun segera membuka pintu kamarnya lalu seketika terkejut melihat-

"K-Kibum?"

"Eo? Kau baru bangun? Ya! Ini sudah jam 6 pagi!" Omel Kibum dan Jinki hanya menggaruk tenguknya yang tidak gatal.

Kenapa ia merasa sedang dimarahi oleh kekasihnya?

Err...

Kekasihnya.

"Baiklah baiklah lagipula aku sudah bangun sekarang. Dan kenapa kau datang sepagi ini hm?" Tanya Jinki pada Kibum yang kini terlihat mengeluarkan sesuatu dari tasnya.

"Ini.." Kibum mengulurkan sebuah kotak pada Jinki yang kini menerimanya namun, terlihat kebingungan.

"Apa ini?"

"Sarapan, aku memasak dengan porsi yang cukup banyak pagi ini dan daripada ku buang lebih baik kuberikan padamu. Kau harus sarapan mulai hari ini jika tidak, maka kau akan sakit lagi."

"Sudahlah, aku harus pergi." Lanjut Kibum setelah mengoceh panjang lebar dan segera pergi masuk kembali ke dalam kamarnya dan Jinki tersenyum lebar karenanya.

Ia menatap bekal yang diberikan Kibum dengan senyum cerahnya.

-

-

-

Kibum sampai dikantornya dan terkejut melihat a cup of coffee, sebatang coklat, serta bunga mawar dimejanya. Ia tersenyum manis dan mulai membaca sticky notes yang tertempel disana.

'Kau pasti sudah sarapan kan? Ini kopi untukmu..'

'Have a nice day! Love ♡'

'Semangat untuk hari ini! ♡'

Kibum tersenyum namun ia merasa sedikit aneh karena tidak tertera nama Minho di notesnya kali ini.

Ia melihat cup kopinya dan membaca tulisan disana.

'Luv bammie ♡'

Bammie?

BAMMIE??!

Nama itulah yang selalu melekat di sticky notes hadiah hadiahnya selama ini, namun ia sama sekali tidak pernah mendengar Minho menyebutnya Bammie.

Tapi, Jinki...

Jinki memanggilnya bammie..

Apa sebenarnya Jinki?

TOK TOK TOK

Minho masuk ke dalam ruangan Kibum dan Kibum tersenyum melihat sahabatnya ini datang.

"Hey! Kibum.."

"Hmmm?"

"Kau sudah menerima hadiahmu hari ini?" Tanya Minho dan Kibum tersenyum karenanya.

"Jadi kau yang mengirimnya?" Tanya Kibum kemudian menghampiri Minho yang hanya mengangguk kecil.

"Yah begitulah.."

"Boleh aku bertanya?" Tanya Kibum dan Minho mengangguk.

Jujur saja, Minho sedikit khawatir dengan pertanyaan Kibum.

"Sampai kapan kau akan melakukan ini hm? Apa kau menyukaiku?" Tanya Kibum dengan serius. Ia menatap mata Minho mencari kepastian atas keraguan yang ia mulai rasakan.