Enjoy
..........................................................."Ada apa?" tanya Nie Huaisang kepada Lan Wangji yang menatap latihan bela diri antara Wei Wuxian dan Jiang Cheng. "Aneh."
"Hah? Apanya yang aneh dengan mereka?" tanya Nie Huaisang yang kini ikut menatap latihan beladiri antara duo Yummeng Jiang tersebut.
"Wei Ying, aneh."
Nie Huaisang memiringkan kepalanya sambil berpikir. Apa yang aneh? Semua terasa biasa saja, tidak ada yang aneh dengn Wei Wuxian apalagi dengan Jiang Cheng kecuali soal Wei Wuxian yang akhir-akhir ini tidak terlalu atau malah tidak menempel lagi dengan orang tampan dengan wajah tembok ini.
Wei Wuxian juga malah sering menempel pada Jiang Cheng atau Nie Huaisang sendiri."Hm, kau cemburu ya, Lan Wangji?"
Ujar Nie Huaisang sambil memberikan senyum lebar dan tidak lupa dengan kipas mekaniknya yang ia matikan.
Lan Wangji yang mendengar pertanyaan itu hanya bisa mengangguk dengan polosnya. Asataga! Kenapa seorang Lan Wangji terlihat seperti anak anjing yang menggemaskan ketika berkaitan dengan Wei Wuxian.Boleh gak nikung temen sendiri?' batin Nie huaisang sambil menahan tawa. "Heh! Gak boleh-boleh, dosa! Ingat gebetan!" Nie Huaisang menggelengkan kepalanya agar sadar jika dirinya sudah ada tambatan hati yang menunggu.
"Oh, iya bukankah sekarang ini saat rencana yang lalu dilaksanakan?" ujar Nie Huaisang mengalihkan pandangannya pada langit biru yang cerah seolah tidak mengisyaratkan akan tandanya hujan.
Tapi tidak ada yang tahu bukan soal hal lain yang mungkin bisa terjadi di balik hari cerah ini.
"Hm!" Lan Wangji hanya bisa berdehem dengan tatapan tajam seolah sudah siap akan menguliti siapa saja yang mengganggu ketenanganya.
***Terlihat orang-orang berpakaian maid sibuk berjalan ke sana kemari untuk mempersiapkan segala sesuatu agar acara besar ini dapat dilakukan dengan lancar tanpa ada halangan apa pun.
Ya, hari adalah hari yang sangat berarti bagi Jiang Yanli dan Jin Zixuan karena keduanya akan melaksanakan pertunangan walau ada kekurangan di antara Keluarga Jiang dan Wei.
Tentu kalian sangat paham soal Wei Wuxian dan juga Jiang Cheng yang pergi seolah lenyap begitu saja tanpa mereka ketahui.Walau sebenarnya Jiang Yanli enggan melakukan hari bahagia ini tanpa kedua adik imutnya itu, tapi apalah daya semua sudah diatur sejak awal dan tidak dapat diubah lagi.
"Berikan senyum indahmu, A-Lin." ujar seorang lelaki bertubuh ramping dan berwajah manis mendekati Jiang Yanli yang duduk di tempat rias pengantin.
"Xie Lian? Terimakasih sudah datang." ujar Jiang Yanli yang langsung membalikkan badan dan memberikan anggukan hormat untuk lelaki manis yang dipanggil Xie Lian itu. "Tidak usah terlalu formal begitu, kau malah membuatku tidak enak." ujar Xie Lian dengan lembut membuat Jin Zixuan dan juga Hua Cheng mengigit bibir bawah mereka kuat-kuat.
Bayangkan saja! Siapa pun pasti tidak akan bisa mengalahkan damage jiwa malaikat yang ada dalam diri dua orang yang begitu lembut itu."Permisi Tuan Muda Jin, anda dipersilahkan untuk bersiap-siap di luar." ujar seorang maid yang menyadarkan Jin Zixuan dan juga Hua Cheng dari acara mengagumi kekasih masing-masing.
"Oh Baiklah terimakasih," Jin Jixuan menepuk pundak milik Huacheng pelan. "Aku duluan.""Ya, jangan gugup saat di depan nanti!" ledek Hua Cheng membuat si merah kuning itu melayangkan kekehan kecil.
"Tidak akan! Aku tak selemah itu bodoh!"
***Nie Huaisang menatap sekeliling dengan gugup. Oh, ayolah ini adalah rencana kurang ajar dua sahabatnya (rencananya juga, sih) membuat ia harus berdandan sebagai seorang wanita muda di pesta ini.
"Akan kukutuk dua orang itu menjadi semut! Agar aku bisa menginjak semut-semut itu dengan puas!" sedangkan di sebelah Nie Huaisang, ia adalah sosok yang selama ini selalu menemani Nie Huaisang ketika merasa kesepian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother (Ramake)
RandomIni akun asli penulis. Karya tidak menjiplak Ada apa dengan keluarga ini? Apa yg di sembunyikan sehingga banyak masalah yg terjadi? Apa semua akan baik2 saja? Lanjutan dr brother yg lama. #Wangxian #Xicheng #Hualian #BighZun