07. Jay Jatuh

1 0 0
                                    

DARUEL

-----


V
V
V
V
V

I P M

V
V
V
V
V









Hari ini hari ulang tahun Ara, teman sebangku Hana sekaligus sahabatnya. Teman-teman yang lain sudah memberikan kado, tapi sampai saat ini Hana belum juga membelikan kado untuk Ara. Bodoh sekali Hana ini, ia terlalu sibuk belajar dan yang pastinya memfikirkan masalah itu. Ara sempat marah tapi yaa untung saja marahnya gak lama. Tapi tenang nanti ia akan belikan Ara kado kok.

Saat ini Hana dan Ara serta Yoga, Rehan, dan Hans sudah berada di kantin. Katanya Ara ingin mentraktir teman-temannya hari ini kan ia ulang tahun jadi semua di ajak makan, gak semua si cuma 5 orang. Mereka duduk di kursi dan meja panjang di kantin dekat dengan koperasi agak sedikit di ujung kantin sih karena meja sudah pada penuh jadi mereka terpaksa duduk disitu. Posisi Hana duduk di pojok berhadapan dengan Rehan, Ara berada di samping kanan Hana, dan samping kiri Rehan ada Yoga dan Hans.

"Guys mau mesen apa ni?" Ucap Ara dengan sumringah.

"Yang ultah seneng banget keknya" balas Yoga.

"Aunih" saut Hans.

"Bacot lo ye berdua, mau gua traktir gak?!"

"Iye maap nyai marah-marah mulu" jawab Yoga dan Hans bersamaan.

"Gue aja sini yang beli, mana Ra uangnya" kata Hana sambil beranjak berdiri.

"Nih, bakso 5 es teh 5 ya kan? Udh itu aje ye" tanya Ara melihat ke teman-temannya.

"Astaga baru juga pengen mangap, ngomong gue pen bakso, nasgor, soimay ya Ra?" Kata Hans sambil nyengir-nyengir kuda.

Ara melotot. "Gak!"

"Buset mau nraktir tapi perhitungan heran gue" balas Yoga sambil memijat keningnya.

Ara berdiri sambi membentak meja, tidak begitu keras sih tapi tetap saja kedengaran. "MAO APA GAK?! KALO GAMAU SIH YAUDAH SONO PERGI!"

"Udah udah ih malu diliatin, yaudah gue pesenin dulu" ucap Hana langsung beranjak pergi ke tempat abang bakso. Tempat yang jual bakso harus melewati tiga meja penjual, jadi butuh waktu kesana apalagi kondisi kantin sedang ramai.

"Diem aje lo Han" seru Ara menabok tangan Rehan yang ada di meja.

"Ah gak pusing gue dengerin lo bertiga ribut, mending diem" jawab Rehan.

Ara membalas dengan desiran. "Yaudah maap"

Hana sedang menunggu bakso yang sedang diracik sama abang bakso. Merasa lama, Hana mengotak atik ponselnya tapi tetap saja tidak ada apa-apa hanya mengscroll igeh. Chat pun juga tidak ada. Sedih sekali ya Hana.

"Neng nih udah, bisa bawanya gak?" kata abang bakso.

"Bisa kok bang, makasih yaa"
Hana membawa nampan bakso, tetapi ia bingung ini gimana bawa es tehnya yakali Hana satuin, mau minta tolong mereka tapi tempatnya jauh.

DARUEL - YOSHITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang