00. Prolog

69 6 0
                                    

Started.

------

Note : Yg mau liat visualisasi dulu yang ada di book ini, bisa langsung ke bagian visualisasi yaa

-----



Pertemuan.





V
V
V
V
V

I P M

V
V
V
V
V








Hari ini setelah beberapa hari Hana masuk jenjang sekolah SMA, pagi-pagi sekali Hana harus berangkat ke sekolah. Hana sudah dianjurkan mengenakan seragam putih abu-abu karena masa pengenalan sekolah sudah selesai dan ia berangkat sekolah dengan menggunakan transportasi kereta. Kereta lah yang selalu menemaninya berangkat sekolah selain abangnya.

Disini ia duduk di kursi penunggu untuk menunggu giliran kereta tujuannya datang.

"Permisi boleh gue duduk disini?" ucap seseorang.

Hana yang sedang mengikat sepatunya mengangkat kepala melihat seorang laki-laki memakai seragam putih abu-abu.

"E-eh silahkan" kata Hana.

"Makasih" kata laki-laki tersebut.

Hana melirik laki-laki itu yang mengenakan hedset ditelinganya dan baju yang dikeluarkan, style nya bagus tapi mana boleh anak sekolah memakai baju seperti itu. Hana juga sempat melihat dasi yang dikenakan laki-laki tersebut ternyata dia sekolah di sekolah yang sama dengan Hana.

"Udah lama nunggu?"
Tidak ada jawaban dari Hana.

Laki-laki itu menyenggol lengan Hana karena Hana tidak menjawabnya.

"Eh nanya sama saya?" Hana menoleh.

"Yaiyalah emang sama siapa lagi yang disini?" laki-laki itu mendengus merolingkan kedua matanya.

Hana melihat sekitar memang benar di tempat duduk ini hanya Hana dan dia.
"Eh kirain hehe, baru kok"

"Ooh, lah ketawa?"

"Kaga, lagi nangis!" ucap Hana kesal.

Laki-laki itu terkekeh melihatnya.

"Kenalin nama gue Arga sekolah di SMA Ranusa" katanya ulur tangan laki-laki itu tiba-tiba.

Hana diam berfikir mengapa ia harus berkenalan dengan orang ini. Ia ragu tapi--

"Nama saya Hana, baru masuk sekolah di SMA Ranusa" seru Hana malas yang tiba-tiba lelaki itu meperkenalkan diri.

"berarti kita satu sekolah dong" ucap Arga terkejut melihat ke Hana.

"yaa i-ya?"

"Gue kelas 11 Mipa 2"

"I-iya kak" ucap Hana yang hanya bisa menjawab iya, sebenernya malas meladeni orang itu, orang yang baru beberapa menit ia kenal.

"Santai aja pake gue-lo biar lebih akrab, eh kereta kita udah dateng tuh ayok" ucap Arga melihat kereta tujuannya datang langsung berdiri.

Arga melihat Hana yang masih diam, Arga tersenyum tipis melihat Hana diam bukannya lari masuk ke kereta.

"Eh" dumam Hana, Arga langsung narik tangan Hana menuju kereta yang mereka tumpangi.

Di kereta penuh sekali hingga Hana menahan tubuhnya di belakang Arga. Arga belum melepas tangan Hana sedari tadi, Hana ingin melepas tapi tidak bisa saking banyaknya orang di dalam kereta.

Hana dan Arga keluar kereta karena sudah sampai di tempat tujuan, Arga tetap saja masih memegang tangan Hana.

"Eh maaf gue main narik tangan lo, soalnya biar cepet masuk kereta lonya diem aja tadi jadi langsung gue tarik" ucap Arga melepas tangan Hana.

"Makasih kak" ucap Hana.

"iya sama-sama, panggil Arga aja, yaudah gue langsung cabut temen gue udah pada nunggu"

"iya kak.. Eh Arga" ucap Hana.
Arga terkekeh.

"Terserah lo mau panggil apa, oiya satu lagi jangan nunduk mulu" ujar Arga tersenyum sambil mengangkat dagu Hana hingga bisa melihat mata Arga.

"Eh hehe, iya kak.." Hana tersenyum.

Sebelum pergi Arga mengacak rambut Hana dan langsung cabut pergi. Hana melihat kepergian Arga dengan tersenyum tulus.

"Mampus, kok gue deg-degan ya" dumam Hana sambil melihat tangan yang tadi Arga pegang.




















-----

Hay hay gimana kabarnya?

Akhirnya IPM aku publish lagi wkwk
Padahal niatnya gak dilanjut, eh drpd ku gabut pas libur sklh yaudah aku lanjut aja deh

Cerita masih tetap sama tidak ada yang berubah dari part² yang aku pubh dlu

Cuma judulnya aku ganti yaa, jadi Daruel hayo tebak daruel siapa?
Wkwk nanti yak aku kasih tau cast²nya

Vote + comment juseyoo :)

DARUEL - YOSHITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang