05. Lomba

8 1 0
                                    

DARUEL

-----



V
V
V
V
V

I P M

V
V
V
V
V







Orang tua adalah hal terbesar untuk seorang anak, karena merekalah yang melahirkan dan membesarkan kita.

Tetapi jika tidak ada orang tua rasanya benar-benar sakit, lebih sakit dari apapun. Yang harusnya bahagia bisa tertawa gembira dengan orang tua, berterima kasih kepada mereka bahwa merekalah yang telah menjadikan kita hingga saat ini.

Itulah yang dirasakan Rehan, Sakit. Sakit karena ia tidak tahu orang tua kandung ia siapa. Rasanya ingin menyalahkan diri sendiri, ia tidak tahu bahwa orang tua yang meninggalkannya atau ia yang meninggalkan mereka. Ia mengerti bahwa tidak ada orang tua yang hanya begitu saja membuang dirinya begitu saja, pasti ada alasannya.

Tetapi Rehan saat ini senang karena ada orang tua yang ingin mengadopsinya, mereka sangat sayang kepadanya. Ia senang bahwa orang tua angkatnya memberi kasih sayang seperti anak kandungnya sendiri.





Krett

"k-kak Arga?"

"Eh hehe halo Hana" ucap Arga seraya melambaikan tangan juga dengan cengiran kudanya itu.

Hana mengerutkan alisnya, kak Arga ngapain ke rumahnya, "Kesini cari siapa ka?" tanyanya.

"Hmm.. cari.. elo". Hana hanya membalas menatap Arga dengan tanda tanya.

"Tadi gue gak sengaja lewat sini jadi yaa mampir deh, btw kok banyak motor temen lo belum pada balik?" tanya Arga sambil melihat beberapa motor dihalaman rumah Hana.

"O-oh itu iya belum ada Rehan, Yoga, sama Ara lagi ngerjain buat lomba besok" gugup Hana tiba-tiba segera mengalihkan pandangannya dari Arga.

"Boleh gabung?"

"Bo-boleh boleh dong, ayo masuk" Hana membuka lebar pintu rumahnya dan mempersilahkan Arga masuk.

Hana dan Arga menuju ke ruang tengah Hana yang teman-temannya berada.

"Halo gaiseuu..!" sapa Arga dengan nada tinggi. Dibalas dengan tatapan aneh oleh teman-temannya Hana.

Hana hanya bisa memijat pelipisnya, nih orang gak liat situasi apa gimana.

Arga menggaruk rambutnya yang tidak gatal, "Hehe kok pada diem gini sih, gue salah yak yaudah gue pulang aja dah" ucap Arga merasa tidak enak mungkin kedatangan ia mengganggu.

Yoga melihat teman-temannya itu yang tidak membalas sapaan Arga, lalu ia melihat Arga, "Eh elo Ga sini lah gabung" Yoga bangun langsung merangkul Arga.

"Mau minum apa ka?"

Arga yang ditanya nengok kesampingnya Hana berada, tetapi bukannya menjawab Arga malah menatap Hana lekat-lekat dari kepala sampai ujung kaki.

Cantik, batinnya.

Lalu ia menggeleng dih apansi lo Ga, lanjutnya.

Sang empu yang merasa ditatap gugup dan ia lebih baik mengalihkan pandangannya ke sandal doraemon yang ia pakai, Hana tidak mau terlihat salah tingkah dilihatin oleh Arga seperti itu.

Yoga yang sudah tidak enak dengan suasana ini berkata "Woy ini ngapa jadi diem-dieman lagi anjir!" Ucapnya mengacaukan suasana.

"Ganggu aja lu Yog, minum apa aja deh Na" jawab Arga tersenyum.

DARUEL - YOSHITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang