Plak!
Chanyeol tersentak bangun saat merasakan tepukan di pipinya. Menatap tangan yang sekarang sudah bertengger manis di pipinya.
Menyingkirkan tangan Kyungsoo dari pipinya. Menyesuaikan penglihatannya dari sinar matahari pagi. Setelah dirasa cukup, dia menegakkan kembali sandaran mobil.
Menoleh ke samping melihat Kyungsoo yang masih tertidur dengan pulas.
Chanyeol geleng-geleng kepala, gadis itu tidak terusik oleh sinar matahari dan tangannya yang dia tepis tadi.
Pria itu memutuskan untuk keluar mobil, hanya untuk peregangan saja karena semalaman dia tidur di dalam mobil. Dan melihat pemandangan di sekitarnya, cukup membuat matanya kembali segar.
Oh, berbicara tentang semalam. Chanyeol dan Kyungsoo memutuskan untuk tidur di dalam mobil saja, karena setiap di perjalanan mereka tidak menemukan penginapan.
"Roti melon hangat~ roti melon hangat~"
Chanyeol membalikkan tubuhnya saat mendengar penjual roti melon keliling. Kebetulan sekali!
"Ahjussi, saya pesan roti melon dua."
Penjual roti itu dengan senang hati berhenti dan melayani Chanyeol yang membeli dagangannya.
"Ini, nak."
"Ah iya, terimakasih ahjussi dan ini uang untuk rotinya." Chanyeol memberi beberapa uang pada penjual itu.
"Terimakasih, anak muda. Semoga perjalananmu menyenangkan." Penjual itu kembali berjalan. "Roti melon hangat, roti melon hangat~~"
Bruk!
Chanyeol menatap Kyungsoo yang baru keluar dari mobil. 'Manis', batinnya saat melihat bare face milik Kyungsoo.
Seakan tersadar apa yang dia katakan di dalam hati, Chanyeol segera menggelengkan kepalanya untuk mengusir segala pemikiran yang menurutnya tidak biasa.
"Ahjussi, kau kenapa? Kenapa geleng-geleng kepala? Kau sakit kepala? Atau kau mendengar suara musik? Makanya ahjussi geleng-geleng kepala?"
"Aigo kamchagiya! Kau mengangetkan ku! Kapan kau sudah ada di sini?" Chanyeol memegang dadanya terkejut karena wajah Kyungsoo sudah sangat dekat dengannya.
Kyungsoo menunjuk dirinya, "Aku? Aku sudah ada di sini, sedari ahjussi geleng-geleng kepala. Waaah! Ada roti melon." Kyungsoo langsung menyambar bungkusan roti melon, saat matanya menangkap bungkusan itu.
"Hemm, ahh. Aroma roti melon hangat memang jjang!" Kyungsoo menghirup aroma harum roti melon. "Huahhhh! Ini enak ahjussi!" Kyungsoo heboh sendiri hanya karena satu potong roti melon hangat.
Chanyeol terkekeh melihat cara makan Kyungsoo, yang menurutnya seperti anak kecil. Tanpa sadar tangan besarnya terulur ke ujung bibir Kyungsoo, untuk membersihkan remahan roti yang tertinggal.
"Woah, daebak! Ahjussi tersenyum dan senyuman ahjussi sangat tampan."
Deg!
Chanyeol segera tersadar dengan tingkahnya, dan dengan cepat menarik tangannya kembali.
"Ekhem!" Chanyeol berdehem untuk menetralkan debaran jantungnya, dan menatap kembali pemandangan sembari menguyah roti melon.
Tanpa Chanyeol sadari, Kyungsoo menunduk untuk menyembunyikan rona merah di pipinya. 'Kyungsoo, ingat! Kau sudah memiliki kekasih, jangan sampai oleng!' batinnya mengingatkan kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
When We Meet [Chansoo] -End- ✔️
RomanceJika ada yang bertanya pada Chanyeol, "Musim apa yang paling tidak disukai?" Maka Chanyeol dengan lantang akan menyuarakan, "MUSIM PANAS!" Yups! Pria jangkung itu sangat-sangat tidak menyukai dengan musim panas, entah karena alasan apa. Hanya dia...