"Mianhae."
Deg!
Kyungsoo tertegun mendengar kata maaf dari pria itu, dan terdengar seperti putus asa.
Gadis mungil itu jadi merasa tidak enak jika meminta pertanggungjawaban dari pria itu. Apa dia tinggalkan saja di sini? pikirnya.
'Kyungsoo, jika kau bertemu dengan orang yang membutuhkan bantuan kita, kau harus menolongnya. Dan jika ada orang yang merugikanmu, kau harus minta pertanggungjawabannya.'
Kyungsoo mengangguk setelah mengingat petuah dari orangtuanya sewaktu dia masih kecil, dan dia masih berpegang teguh pada petuah itu sampai sekarang.
Pertama, dia akan membantu pria ini dan kedua, dia akan meminta pertanggungjawaban karena sudah membuat dirinya tertinggal oleh bus dan barang bawaannya terbawa oleh bus itu.
Dengan perlahan Kyungsoo membungkuk, lalu mengguncang tubuh pria itu pelan. "Ahjussi, kau tidak apa-apa? Apa tubuh kau ada yang terluka?"
Tidak ada jawaban dari pria itu.
Kyungsoo mencoba lagi mengguncang tubuh pria itu. "Ahjussi."
Masih tidak ada perubahan.
Karena emosi Kyungsoo memukul lengan pria itu sedikit agak keras.
Plak!
"Yak! Ahjussi bangun! Kau ingin mati kedinginan di sini, huh?! Kau ingin ku tinggalkan di sini? Dan dianggap gelandangan oleh orang lain?! Yak! Bangun!!" Kyungsoo mengguncang keras tubuh pria itu.
Tak lama pria itu bangun akibat Kyungsoo yang mengguncang tubuhnya keras.
Kyungsoo sudah bernafas lega karena pria yang ditolong sekaligus merugikannya itu bangun. Tapi itu hanya sebentar karena Kyungsoo kembali terkejut dengan perkataan yang meluncur dari bibir pria itu.
"Aku masih hidup?"
Kyungsoo mendatarkan wajahnya, "Tidak. Kau sudah ada di alam baka."
"Benarkah?"
"Iya." Kyungsoo berdiri, "Ah sudahlah, kau masih hidup dan kau membuat sisa hariku berantakan. Sebagai hukumannya ahjussi harus mengantarku pulang ke rumah," lanjutnya.
Pria itu menghela nafas, lalu tersenyum miris. "Ternyata aku masih hidup."
Kyungsoo tambah bingung mendengarnya. Memang dia ingin mati, begitu? Dia sengaja menabrakkan dirinya ke truk itu, begitu? Pikirnya aneh.
Pria itu bangun, lalu berjalan ke arah belakang tubuh Kyungsoo.
Kyungsoo dengan cepat menahan tangan pria itu sebelum pergi jauh. 'Enak saja mau meninggalkanku sendirian di sisi jalan, tengah malam pula', batinnya.
"Yak, ahjussi! Kau mau kemana? Kau ingin meninggalkan aku di sini sendirian? Kau tidak tega melihat seorang gadis yang berkeliaran di tengah malam? Kau harus bertanggungjawab!" Kyungsoo menahan pria itu.
Pria itu akhirnya menatap Kyungsoo, tanpa ekspresi. "Kau siapa?"
Kyungsoo menghembuskan nafas jengkel, lalu mencoba meredam emosinya. "Aku orang yang menyelamatkan mu, ahjussi."
"Ohh, terimakasih," ucap pria itu singkat.
Setelah mengucapkannya pria itu melepas tangan Kyungsoo yang menahan lengannya. Lalu berjalan kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
When We Meet [Chansoo] -End- ✔️
RomanceJika ada yang bertanya pada Chanyeol, "Musim apa yang paling tidak disukai?" Maka Chanyeol dengan lantang akan menyuarakan, "MUSIM PANAS!" Yups! Pria jangkung itu sangat-sangat tidak menyukai dengan musim panas, entah karena alasan apa. Hanya dia...