Kini hubungan Chanyeol dan Kyungsoo sudah membaik, bahkan sudah bisa berdekatan lagi. Dan sesuai perkataan Chanyeol, dia akan menuruti semua keinginan Kyungsoo setelah gadis itu memaafkan dirinya.
Chanyeol juga sudah tidak canggung lagi saat berinteraksi dengan keluarga D.O., bahkan bisa dikatakan Chanyeol adalah kesayangan nenek D.O., jika ada yang menyakiti Chanyeol akan berurusan langsung dengannya.
Siang ini Chanyeol, Kyungsoo, Jongin dan Sehun baru pulang dari pasar setelah mengantarkan pesanan teh pada salah satu penjual.
Chanyeol seperti membawa anak kecil yang tidak bisa dijinakkan, bagaimana tidak? Dia harus melerai mereka bertiga jika salah satu ada yang menjahili yang lainnya, dan satu orang yang tidak terkena jahilan akan dengan senang hati mengompori dua orang, dan terjadilah ketiganya membuat keributan di tengah jalan. Untung saja Chanyeol memiliki stok kesabaran yang banyak, jadi tidak susah untuk membuat mereka berbaikan lagi.
"Ada apa ini? Kenapa terlihat ramai sekali?" Kyungsoo melihat beberapa mobil yang terparkir di depan rumahnya.
"Tidak tahu. Ayo kita masuk dan melihat ada apa?" Sehun masuk ke rumah terlebih dahulu, lalu disusul oleh Jongin, Kyungsoo dan Chanyeol.
"Oh, kalian sudah pulang?" Irene menatap anak-anaknya dan Chanyeol sudah berada di dalam rumah.
"Iya, kita sudah pulang," ucap Kyungsoo mewakili. "Eomma, ini ada apa? Kenapa ramai sekali?" Kyungsoo menatap tamu yang duduk di ruang tamu.
Irene tersenyum, "Kau sebaiknya duduk di samping Appa." Irene mendorong lembut tubuh Kyungsoo ke arah suaminya, Junmyeon. "Dan kalian boleh duduk di sini, karena di sana tidak ada lagi tempat duduk."
"Iya, tidak apa-apa Ahjumma." Chanyeol, Jongin dan Sehun duduk di kursi meja makan, yang memang kebetulan dekat dengan ruang tamu, jadi masih bisa melihat kegiatan di ruang tamu.
"Appa, ini sebenarnya ada apa?" Kyungsoo berbisik pada ayahnya, setelah melihat tatapan para tamu yang mengarah padanya.
Junmyeon tersenyum pada Kyungsoo dan menepuk lembut punggung tangan putrinya. "Mereka keluarga pihak pria yang akan melamarmu, Kyungie."
"Apa?!" Kyungsoo sontak berdiri setelah mendengar kalimat dari ayahnya. "Maksud Appa, apa? Kyungie tidak mengerti."
Junmyeon menarik tangan Kyungsoo agar duduk kembali. "Kyungie, kita akan menjodohkan mu dengan Jaehyun. Perjodohan ini sudah kita bicarakan saat kau masih kecil. Kau masih ingat, kan? Dengan Jaehyun?"
Kyungsoo menatap pria yang duduk di depannya. Pria itu menatap Kyungsoo dengan senyum tampannya.
Tampan sih. Kyungsoo tidak mengelak jika Jaehyun teman sepermainannya itu tampan. Tapi dia tidak mau jika menikah dengan pria yang tidak dia cintai. Dia sudah memiliki kekasih dan kekasihnya sedang menunggunya.
"Iya Kyungie ingat. Tapi Kyungie tidak bisa, Appa!"
"Kenapa? Bukannya itu bagus? Kau kenal Jaehyun dan Jaehyun kenal denganmu, apanya yang tidak bisa?"
"Karena Kyungie sudah memiliki kekasih!"
Junmyeon menatap tamunya dengan senyum canggung. "Yunho, sebaiknya kita membicarakan ini di saat waktu yang pas. Di saat Kyungsoo sudah menerima perjodohan ini."
"Tidak. Kyungie tetap tidak akan menerima perjodohan ini, Appa!" Kyungsoo menatap ayahnya dengan kesal.
Junmyeon mengacuhkan Kyungsoo, dia masih menatap temannya agar segera pergi dari rumahnya, dan dia akan berbicara lagi dengan putrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
When We Meet [Chansoo] -End- ✔️
RomanceJika ada yang bertanya pada Chanyeol, "Musim apa yang paling tidak disukai?" Maka Chanyeol dengan lantang akan menyuarakan, "MUSIM PANAS!" Yups! Pria jangkung itu sangat-sangat tidak menyukai dengan musim panas, entah karena alasan apa. Hanya dia...