Bodoh.
Itu yang terus Chanyeol katakan pada dirinya sendiri. Dia harusnya bertemu dengan kekasih Kyungsoo saat pertemuan terakhir mereka. Tapi dengan bodohnya dia menolak, dan yang lebih bodohnya lagi dia lupa meminta nomor kontak Kyungsoo, damn!
Jika saja dia bertemu dan berkenalan, maka dia tahu di mana Kyungsoo sekarang. Tidak seperti sekarang! Dia seperti orang gila yang mencari sosok gadis yang hingga saat ini dia cintai secara diam-diam.
Terhitung sudah tiga hari dari seminggu waktu yang Junmyeon berikan pada Chanyeol, dia mencari Kyungsoo di Busan, tempat mereka berpisah. Kini dia hanya mempunya waktu empat hari untuk menemukan Kyungsoo.
Hari sudah siang, Chanyeol memutuskan untuk mengistirahatkan diri sejenak di halte bus dekat Kuil Haedong Yonggungsa, kuil tempat Kyungsoo bertemu dengan kekasihnya.
Chanyeol duduk agak ke pojok, karena kebanyakan tempat sudah dikuasai oleh ibu-ibu berserta anak-anaknya yang menunggu bus datang.
"Jio-ya, kau masih diajarkan oleh Saem pendiam itu?"
Anak laki-laki yang dipanggil itu menatap ibunya, lalu mengangguk. "Iya, Jio masih diajarkan oleh Soo Saem."
"Apa gurumu itu sering mengajak lagi kalian bermain di kelas?"
Jio berubah murung. "Tidak. Soo Saem sudah jarang mengajak kita bermain, Soo Saem sering melamun dan jika ditanya hanya diam saja."
Ibu Jio melihat anaknya yang terlihat sedih, lalu menatap ibu teman anaknya dengan pandangan iba. "Dia jadi berubah, sejak sepuluh bulan yang lalu dia menjadi pendiam. Padahal pertama kali dia masuk, dia sering membawa kebahagiaan, dan entah kenapa dia menjadi begitu," ujarnya.
"Benar. Bahkan anakku sering menangis karena guru kesayangannya berubah pemurung," balas ibu anak temannya Jio.
Ibu anak temannya Jio yang satunya lagi menghela nafas. "Hmm, kita tidak tahu kejadian apa yang sudah Kyungsoo Saem alami sepuluh bulan yang lalu."
Deg!
Chanyeol tidak salah dengar, kan? Ibu-ibu itu mengatakan nama seseorang yang sedang dia cari-cari selama tiga hari ini?
Maka dengan percaya diri, dia menghampiri ibu-ibu di dekatnya. "Permisi, Ahjumma."
Ibu-ibu itu menatap Chanyeol yang menghampiri mereka. "Ya, ada yang bisa kita bantu?"
"Emm, begini, aku tadi tidak sengaja mendengar jika Ahjumma ini membicarakan seseorang yang bernama Kyungsoo? Benar?"
Ibu Jio mengangguk, "Ya, tadi kita sedang membicarakan Kyungsoo Saem, guru TK anak-anak. Kalau boleh tahu, anda siapanya Kyungsoo Saem?"
Chanyeol buru-buru mengeluarkan ponselnya, lalu membuka galeri dan mengklik foto Kyungsoo bersama si kembar yang dia ambil karena permintaan.
"Saya temannya Kyungsoo, dan jika aku boleh tahu, apa benar Kyungsoo yang sedang kita bahas itu, ini?" Chanyeol menunjukkan foto Kyungsoo.
Para ibu-ibu secara serentak menghampiri ponsel Chanyeol. "Ya, dia Kyungsoo Saem."
Chanyeol tersenyum bahagia, akhirnya. "Jika boleh tahu, sekarang Kyungsoo ada di mana?"
*****
Chanyeol berjalan cepat menuju tempat yang sudah dia dapatkan dari ibu-ibu itu. Dia merasa lega karena pencariannya selama ini membuahkan hasil.
KAMU SEDANG MEMBACA
When We Meet [Chansoo] -End- ✔️
RomanceJika ada yang bertanya pada Chanyeol, "Musim apa yang paling tidak disukai?" Maka Chanyeol dengan lantang akan menyuarakan, "MUSIM PANAS!" Yups! Pria jangkung itu sangat-sangat tidak menyukai dengan musim panas, entah karena alasan apa. Hanya dia...