Happy reading 💜
" Noona aku merindukanmu...sangat "
pemuda itu tampak lusuh dengan pakaian kasual yang masih melekat di tubuhnya padahal hari sudah hampir gelap.saat ini ia berada di depan gundukan tanah dengan batu nisan bertuliskan Lalisa kim." Maafkan aku,hiks..seharusnya aku ada di sana bersamamu,aku tak ingin sendirian.rasanya sakit sekali.noona kembali lah padaku aku mohon,aku tidak bisa,hiks "sekali lagi ujar pemuda itu dengan menekan dadanya kuat,karena rasa sakit yang semakin menjadi-jadi di iringi isakan tangis yang siapa saja mendengarnya ikut merasakan kepedihan itu.
Di tinggal pergi orang tersayang memang sangat menyakitkan apalagi orang itu tidak akan pernah kembali kepelukan,rasanya seperti mimpi.seseorang yang selalu ada untuk kita,seseorang yang selalu mengerti kita,seseorang yang membuatnya nyaman hanya dengan bersandar di pundak kecilnya.benar.seseorang itu akan sangat sulit di lupakan,karena sebagian dunianya sudah ada pada lisa noona.
Noona tersayangnya,noonanya yang sangat cantik dan menggemaskan dalam waktu bersamaan sudah pergi meninggalkan adik kecilnya sendirian.Flashback on
" Haru-ya~~~ ".itu lisa kakak cantiknya,dengan berlari kecil lisa menghampiri adiknya untuk melepas rindu karena sudah hampir 3 tahun mereka tidak bertemu di karenakan haruto yang mengenyam pendidikan SMAnya di jepang.dan saat ini haruto sudah kelulusan dan ia akan melanjutkan kuliahnya di korea universitas yang sama dengan sang kakak.
" Lisa noona,hati-hati.kau bisa terjatuh jika berlari seperti itu "peringat haruto
Lisa hanya mencebik lucu saat sudah ada di dekapan sang adik" Kau kira noona mu ini masih bayi,aku bisa menjaga keseimbanganku " sahut lisa sedikit kesal.tapi itu sangat menggemaskan di mata haruto.
Haruto hanya terkekeh pelan menanggapi noonanya.Jika di lihat sekilas haruto dan lisa seperti sepasang kekasih,bagaimana tidak haruto yang tingginya melebihi sang kakak sedang merangkul bahu lisa dan lisa yang melingkarkan lengannya di pinggang haruto,sangat manis.
Tapi siapa sangka yang kalian lihat itu adalah sepasang adik kakak.jika ada yang bertanya kemana orang tua mereka,orang tua keduanya mengalami kecelakaan maut saat usia lisa dan haruto yang masih terbilang belia.----------------------
" Makanlah,noona memasak banyak hari ini "
" Woaaah,ini noona yang memasak semuanya?,daebak.woaah ada cumi asam pedas manis,woaah ada spagetti juga.aku sangat rindu masakan noona ".
celoteh haruto dengan matanya yang berbinarLisa hanya terkekeh gemas melihat reaksi adiknya yang sangat antusias.
Dengan telaten lisa mengambil nasi dan menaruh beberapa lauk di atas piring haruto" Makan yang banyak ne,adik noona yang tampan " sambil mengacak gemas surai haruto.
Hati haruto menghangat,ia sangat bersyukur memiliki noona yang menyayanginya dan melindunginya,dan haruto tidak ingin kehilangan separuh dunianya itu.
----------------
Saat ini mereka berdua berada di balkon kamar lisa sambil berbincang ringan dan menikmati angin malam di temani secangkir teh lemon di tangan masing-masing
" Bagaimana sekolahmu di sana haru?,apa menyenangkan? " Tanya sang kakak membuka topik pembicaraan
" Biasa saja tidak ada yang special,hari-hari ku hanya di isi belajar dan belajar sesekali bermain bersama teman² jika aku ada waktu senggang,tenang saja noona aku tidak nakal kok " jawab haruto tersenyum memperlihatkan deretan giginya
"Iya noona percaya kok"sahut lisa mencubit pelan pipi haruto
Haruto hanya tertawa geli,tapi ada yang aneh di wajah sang kakak.seketika haruto menyernyit bingung kenapa wajah noonanya sangat pucat.ia baru menyadarinya