Lalisa POV.
Park jihoon,anak laki laki yang aku temui 12 tahun lalu,pertama aku mengenalnya ia sangat pemalu berbeda dengan yang sekarang terlalu banyak tingkah,aku pikir waktu itu ia tidak suka berteman denganku,oleh karena itu aku tidak memaksanya harus selalu bermain bersamaku.eye smilenya sangat lucu saat ia tersenyum lebar.kadang suka menggangguku dan membuatku kesal tapi percayalah ia adalah laki laki yang baik,manis dan selalu melindungiku.pernah saat itu aku di hadang anak laki laki komplek sebelah,tiba² jihoon datang dengan tampang beraninya.lalu memukuli anak laki laki yang ingin memalak ku,jika di ingat ingat lagi sangat lucu.bagaimana tidak.wajah jihoon sangat imut sangat tidak cocok ia memasang wajah garang.
Dan ada satu moment yang tidak akan pernah aku lupakan,first kiss dan pernyataan cintanya
Saat itu aku sedang sakit demam,jihoon menginap di rumahku dan menemaniku tidur,mungkin saat itu jihoon mengira aku sudah terlelap nyatanya aku masih terjaga dengan menutup mata,aku sangat terkejut tapi aku tidak ingin membuka mata karena aku tidak mau membuatnya malu.dan dari hari itu aku mengetahui perasaan jihoon sebenarnya,jujur aku juga menyukainya,bertahun tahun aku menghabiskan waktu bersama,banyak kenangan manis yang kami ukir,canda tangis dan tawa menjadi satu.Tapi aku juga tidak berani untuk menyatakan perasaanku padanya,karena aku takut perasaannya sudah berubah terhadapku saat aku mulai menyukainya juga,jadi aku hanya diam.biarkan waktu yang menjawab.aku akan bersabar menunggu.
Lalisa POV end
"Lisa-ya,will you be mine?"
Mata lisa mengerjap beberapa kali,apa dia salah dengar,ah tidak tuh,pendengarannya masih berfungsi dengan baik.lisa menggelengkan kepalanya berusaha untuk fokus.
Jihoon yang melihat lisa menggelengkan kepalanya tersenyum kecut,jadi dia ditolak?"Di tolak ya?"lirih jihoon
Mata lisa melotot,aish jihoon salah paham,dia menggelengkan kepalanya bukan menjawab pertanyaan dari jihoon tapi sedang mengusir pikiran² tidak penting
"B-bukan,ka-kamu salah paham"ujar lisa tergagap,ia menjadi gugup begini.duh malunya
"Jadi"jihoon butuh kepastian,cepat lisa jawab.
"I-iya,a-aku mau"cieelah malu² anak itik
"Serius"mata jihoon seketika berubah menjadi berbinar cerah
Lisa hanya mengangguk sambil menunduk untuk menutupi rona merah di pipinya
Jihoon segera memeluk pinggang lisa dan mengangkatnya lalu berputar bahagia.sungguh jawaban lisa di luar dugaannya,jihoon pikir setelah ia menyatakan perasaannya ia akan di tampar oleh lisa lalu di tinggal begitu saja.Jihoon menurunkan lisa dan merapikan anak rambut lisa yang sedikit berantakan,binaran bahagia telihat jelas di manik jihoon
"Terimakasih,aku sangat mencintaimu lisa" tanpa menunggu jawaban dari sang gadis,jihoon membungkam bibir lisa dengan bibirnya,tidak ada lumatan di sana.keduanya saling terdiam.hinggaCeklek
Lampu kembali menyala
"Haduh,mata gue gk suci lagi"
"Jiwa jomblo gue meronta ronta"
"Hiks,so sweet"
"Huwaa,gue kapan"
Lisa terkejut mendengar suara ribut di belakang tubuh jihoon,saat jihoon melepaskan ciumannya dan menggeser tubuhnya,lisa bisa melihat jelas bahwa semuanya adalah teman² mereka
"Kalian,sejak kapan di sini"
"Sejak lo,nangis di pelukan jihoon.manja juga lo"
Lisa memutar bola matanya malas mendengar jawaban dari jennie kakak kelas sekaligus sepupunya itu.
"Ka lisa,selamat ya.jangan lupa pj nya"itu junghwan adik sepupu jihoon.junghwan mengedipkan sebelah matanya
"Awas lo,jangan genit² sama pacar gue"jihoon melotot pada junghwan
"Ya elah bang masih pacar bukan istri"
"Lo"jihoon baru aja bahagia udh di buat emosi sama ni anak sapi
"Udah,dia cuman bercanda"lisa menenangkan jihoon
Junghwan menjulurkan lidahnya,jihoon hanya diam tidak ingin merusak momen bahagianya.
----------------------
Setelah mereka selesai makan malam di resto bluesky,dan lisa yang sudah mengetahui siapa secret admirernya dan ternyata itu jihoon,mereka akhirnya memutuskan untuk jalan² sebentar sebelum pulang.
Sungai han
Udaranya sangat sejuk,kini mereka duduk tanpa melepaskan tautan tangan keduanya,lisa menyandarkan kepalanya pada bahu jihoon"Gak nyangka ya,akhirnya aku jadi pacar kamu"lisa tertawa kecil.jika mengingat masa² yang sudah ia lalui bersama jihoon rasanya mustahil mereka bisa berpacaran karena sifat mereka yang bertolak belakang lisa yang cerewet dan tidak suka di ganggu,dan jihoon yang suka membuat onar dan darah orang mendidih.tapi siapa yang tahu tentang hati,iya kan.
Jihoon tertawa mendengat penuturan lisa,benar juga,dirinya saja rasa nya sedang bermimpi bisa ada di sini bersama lisa dengan suasana romantis
"Makasih lisa,udah mau nerima cinta aku"jihoon menunduk melihat wajah lisa karena perbedaan tinggi mereka.
Lisa tersenyum dan mengangguk menanggapinyaJihoon menghadapkan tubuhnya pada lisa dan begitupun lisa
"Mulai hari ini panggil aku sayang,gk ada penolakan dan juga untuk ke sekian kalinya aku mau bilang...
...Aku mencintaimu sangat"
Lisa tersenyum dan mengangguk
"Aku juga mencintaimu sayang"
Jihoon jadi makin cinta kalo begini,setelahnya kedua belah bibir mereka menyatu menyesap manisnya bibir lisa,tidak ada ciuman panas hanya ada ciuman rasa cinta dan kasih sayang di sana.
Jihoon sangat bahagia,akhirnya tuhan mengabulkan keinginanya.dan ia berjanji akan menjaga lisa dengan sepenuh hatinya.
Kita tidak ada yang tahu bagaimana hubungan mereka kedepannya,doakan saja semoga langgeng dan di jauhkan dari kuman kuman perusak hubungan orangEnd.
Hoonie kenapa kamu lucu sekali?,pengen bawa pulang😗😗😗Happy ending,guys wkwkwk
Vote juseyo
Makasih buat kalian yang udah baca
Lilla sayang kalian💜💜💜