Schutzengel-2

29 8 2
                                    

Wellcome back to my story guys!! Aku up lagi nih, gimana perasaan kalian? Seneng? Biasa aja?

Ya udah deh gak perlu basa basi

Selamat membaca!!!!

2. Tentang 11 Bahasa 1.

Razi dan Reana kembali ke kelas dalam keadaan sama-sama kesal, walaupun Razi tak tahu banyak, tapi hal-hal yang bersangkutan dengan 12 IPA 2 itu sangat sensitif baginya dan bagi anak kelas 11 Bahasa 1 yang lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Razi dan Reana kembali ke kelas dalam keadaan sama-sama kesal, walaupun Razi tak tahu banyak, tapi hal-hal yang bersangkutan dengan 12 IPA 2 itu sangat sensitif baginya dan bagi anak kelas 11 Bahasa 1 yang lain.

"Jadi bener si nenek peyot yang ngelakuin kan?" Tanya Yenny yang telah selesai menyapu terigu dan sampah di lantai.

Razi dan Reana mengangguk bersamaan. "Nyebelin emang, di kira kelas ini tempat bercandaan kali," Dengus Sara yang telah membersihkan papan tulis.

"Salah apa dedek ya Allah?" Ujar Danish dramatis lalu melanjutkan membereskan meja dan kursi.

"Gak usah sok suci lo, Dan!" Sungut Jero yang sudah bad mood dari awal kelas masih kotor, tapi karena ia piket hari ini, mau tak mau ia mengepel lantai.

"Udahlah guys, mending nyontek pr bahasa Jerman gue. Belom ngerjain kan lo pada?"

Berterima kasihlah pada Dimas yang baik hati, suasana kelas kembali mencair setelah Dimas berkata demikian

"Anjay, iya lupa! Ntar-ntar Dim, gue nyelesain ini dulu," Sahut Danish kelabakan.

"Udah Dan, gue aja, sono, nyontek buru!"

Reana langsung mengambil alih pekerjaan Danish, "Aalnya aku emang the best," Ucap Danish sembari melayangkan kiss bye.

Reana bergedik ngeri, Danish itu manusia yang paling ia hindari, serem kalau udah alay soalnya.

"Lo emang udah Re?"

Reana menoleh ke Dimas yang bertanya, "Ntaran aja Mas, tanggung nih bentar lagi," jawabnya.

Dimas berdecak lalu turut membantu Reana agar cepat selesai, gadis itu selalu mementingkan orang lain daripada dirinya sendiri. "Udah cepetan sana! Nanti kena hukum Bu Dewi tau rasa," Suruh Dimas sambil mendorong Reana untuk menyontek bersama teman-temannya yang lain.

Inilah 11 bahasa 1, kumpulan murid tangguh SMA Tarunegara, anggotanya tak banyak, hanya 8 orang, terdiri dari 5 laki-laki dan 3 perempuan.

Aaleasha reana, absen nomor satu.

Gadis yang selalu menebarkan happy virus bagi orang di sekelilingnya, ia banyak tahu tentang orang lain, tapi orang lain tak banyak tahu tentangnya.

Adimas anggoro, absen nomor dua.

Laki-laki dengan segudang prestasi yang tak pernah terlihat, Dimas sebenarnya mampu dalam banyak hal, namun karena berada di kelas inilah kehadirannya seperti tak ada.

SchutzengelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang