07.

61 5 3
                                    

Happy Reading 🌷
_
_
_
_
_
_
_

*******

Sebuah nama yang membuat hidupnya menjadi tidak tenang, Zia memang berhasil mendapatkan Id LINE lelaki itu,Namun untuk sekedar menyapa atau mengabari melalui aplikasi identik dengan warna hijau itu membutuhkan mental dan keberanian yg kuat.

Dia juga menstalk akun instagram dan data pribadi ketua Cadwell itu dengan bantuan sektetaris Papa nya.
Namun Ia tidak bisa menemukan sesuatu yg dapat dijadikan senjata balasan.
Data pribadi Arnell sulit di temukan walau dia sudah meretas keamanannya.

Zia menghela nafas berat seraya menarik pelan rambutnya, Dia harus menenangkan dirinya dan menyelesaikan masalah ini dengan Arnell secara pribadi.
Namun ia merasa tidak sanggup untuk melakukannya.
Dia harus lepas dari lelaki tersebut dan segala bentuk ancaman yg membatasinya untuk hidup dengan tenang.

Drttt... Drrrtttt...

Zia menoleh kearah layar handponenya yg bergetar, Tidak ada Nama melainkan sebuah nomor yg tidak terdaftar di kontak handponenya. Dia menganggkat panggilan itu setelah 2x ditolak.

"LO PIKIR SEMUA INI TELAH BERAKHIR?!"

Tut.. Tut.. (panggilan berakhir)

Sebuah suara dengan nada tinggi serta kekesalan dan kemarahan bercampur aduk didalam kalimat itu, Zia hampir membanting handponenya karna terkejut dengan suara itu. Suara yg Ia kenali, Suara yg ia harapkan tidak terdengar lagi sejak pesta ultah itu berakhir.

"Arnell..." Desis nya.

Zia langsung mematikan laptop, Bagaimana Arnell tau Nomor teleponnya? Seingat dirinya tidak pernah memberikan no teleponnya kepada lelaki itu.

Dia mengembalikan posisi laptop ketempat semula sebelum membereskan peralatan belajarnya. Zia menghela nafas, Setelah pesta itu berakhir dirinya tidak pernah lagi bertemu dengan Arnell maupun anggota geng nya. Dia memang sengaja menghindari lelaki itu sebisa mungkin.

"Lo sedang apa?... " Tanya seorang gadis yg entah bagaimana sudah ada disampingnya.

"Eh!?... Zea sejak kapan lo ada disini?"

Zeanna Az zara Anidhia adalah Saudari Zia yang sifatnya tak jauh beda dengan nya.

"Gue liatin lo seperti keciduk sesuatu," Zea menyipitkan matanya, "Lo gk mencuri uang orang, kan?" tanya nya penuh selidik.

"Enak aja lo fitnah gue!" Zia mencibir kearah saudarinya dengan penuh kekesalan.

"Gaya lo itu mencurigakan, " balasnya, Zea meletakan sebotol jus dengan cukup keras,"Nih! Buat adik gue yg habis keciduk "

Zia memutar bola matanya,
"makasih," ketusnya.

"Gitu doang? " tanya Zea.

"Ya, Mau lo apa? " balas Zia.

Zea mengetik sesuatu di layar handpone miliknya dan menghadapkannya kearah Zia,
"Lo harus jelasin ini semua!"

Zia menjadi syok setelah melihat foto dirinya dan Arnell yg sedang berpegangan tangan di handpone milik Zea.

"...Atau gue laporin ke Papa tentang ini," ancam Zea.

******

Zia menceritakan semuanya kepada Zea, Sedangkan Zea hanya mengangguk seakan mengerti dan paham akan situasi yg sedang Ia alami dan rasakan.

"Ganteng sih...Cuma sayang.."
Zea menggantung perkataanya.

JANGAN ADA SESUATU DI ANTARA KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang