31

747 81 7
                                    


Hiro dan Daniel memutuskan masuk ke dalam rumah, mengobati luka Hiro lalu lanjut bermain ps setelah mengusir para bayi besar yang sedang bertarung dengan hebohnya, Kai dan Chanyeol.

Hiro dan Daniel merebut permainan mereka dengan paksa disaat Chanyeol baru saja akan menang dari Kai. Namun seperti dua iblis, anak lelaki nakal itu tidak peduli dan mengusir mereka berdua tanpa adab.

Akhirnya Chanyeol dan Kai pun duduk disofa dan melihat bagaimana Hiro dan Daniel bermain dengan serius. Seperti permainan mereka akan mendapatkan sebuah hadiah besar.

"Mereka benar benar seperti anak iblis." Gumam Chanyeol dan membuat Kai tertawa terbahak.

"Tapi boleh kuakui, permainan mereka hebat."

Chanyeol mengangguk sekali dengan wajah jengkel, mereka jelas masih ingin bermain. Tapi berkelahi hanya untuk sebuah play Station dengan anak kecil bukanlah ide yang baik. Tapi mungkin bisa saja dilakukan oleh Kai beberapa menit yang lalu, sebelum Chanyeol menarik paksa Kai yang ingin menghajar Daniel.

Anak bule itu sungguh luar biasa kurang ajarnya.

Disaat permainan akan mencapai puncaknya, ponsel Hiro berdering sekali. Membuatnya mengernyitkan wajah tidak suka karena merasa diganggu. Lagipula, sejak kapan ia membawa ponselnya?

Dengan malas ia mempause permainan yang membuat Daniel menatap tajam pada Hiro, tidak percaya ada manusia seperti dirinya. Mempause permainan disaat Daniel baru saja akan menang.

Hiro mengambil ponsel disaku celana pendeknya, lalu mulai membuka pesan yang sudah mengganggu kesenangannya. Hiro pikir itu ibu atau ayahnya, atau mungkin daddy atau kakeknya. Tapi ternyata nomer baru.

Hiro menyipitkan matanya saat membaca sederet pesan yang tertera. Bahkan mengabaikan lemparan stik ps yang baru saja Daniel banting dan membuat Kai berteriak marah karena takut itu akan rusak.

Mereka berdua bergulat namun Hiro tetap ditempatnya. Berkali kali membaca lebih seksama pesan tersebut.

+82 102025xxxx

Hai baby, menikmati akhir pekan?
Kemaren aku lihat, kau bersama gadis lain.
Oh itu sungguh membuatku kesal sayang.
Jadi, bisakah kita bertemu dan membicarakannya?
Emosiku benar benar tidak stabil dan aku butuh dirimu my Hiro...

Hiro bergedik ngeri saat membaca kata sayang dan juga my Hiro. Sangat menjijikan.

Dan ternyata tidak hanya disitu, ponselnya kembali berdering menandakan ada beberapa lagi pesan yang masuk.

+82 102025xxxx

Ku dengar, ayah dan ibumu sedang tidak ada. Waaah bagaimana ini, penjagaanmu sedang longgar bukan?
Jadi ayo bertemu sayang 💕

+82 102025xxxx

Temui aku di Hotel ******, kamar nomer 969 lantai 11.

+82 102025xxxx

Oh jika kau tidak mau, kau akan mendapatkan balasan.

+82 102025xxxx

Send your pictures.

Hiro melotot, jelas jelas itu foto Kim Chani. Gadis sial yang selalu ia benci. Kesal, itu yang Hiro rasakan saat ini. Kenapa harus membawa gadis itu? Hiro jelas jelas tidak suka keadaan ini. Karena bagaimana pun, Hiro tidak ingin menolongnya.

Kai dan Daniel terus saja bertengkar namun mata elang Chanyeol terus memperhatikan Hiro. Pasti ada sesuatu yang tidak beres, rasanya ia ingin merampas ponsel anak itu dan melihat apa yang terjadi.

Finally, I Got YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang