Dia Mirip Seperti Aku

4.5K 691 77
                                    

"Kim Dokja," seru Yoo Jonghyuk, menatap wajah Kim Dokja dari samping.

"Hmmn," gumam Kim Dokja sebagai tanggapan. Pandangannya tetap terfokus pada layar ponsel yang penuh akan huruf-huruf berwana hitam. Ia tengah fokus membaca webnovel.

Yoo Jonghyuk mendesah. "Aku menyukai seseorang." ia memberi tahu.

Sesaat, tubuh Kim Dokja menegang kaku, menoleh patah-patah ke sebelah kiri, di mana Yoo Jonghyuk tengah menatapnya balik dengan sebelah tangan menompang dagu. Mengukir senyum tipis. Sosok Yoo Jonghyuk dilatari bias matahari pagi, membuatnya nampak seperti manusia yang keluar dari dalam lukisan.

Mata Kim Dokja mengerjap beberapa kali. "Oh, bagus dong," sambut Kim Dokja. "Ngomong-ngomong, seperti apa gadis yang tidak beruntung itu?" Kim Dokja bertanya.

"Hei! Harusnya beruntung," koreksi Yoo Jonghyuk dengan nada protes. Tatapannya masih setia terpaku memandangi Kim Dokja.

"Ya, ya, ya. Bodo amat." kedua bola mata Kim Dokja berputar, mengedikan bahu tidak peduli. "Jadi, seperti apa gadis yang kau sukai?" tanya Kim Dokja tuk kedua kalinya.

Kim Dokja dan Yoo Jonghyuk merupakan teman masa kecil. Mereka sudah berteman dari sejak masih menggunakan popok. Selama ini mereka kemana-mana selalu bersama. Berbarengan. Bahkan mereka selalu masuk ke sekolah yang sama dari taman kanak-kanak, sekolah menengah pertama, dan sekarang menengah atas. Sekelas dan sebangku pula.

Gara-gara kedekatan mereka yang tidak pernah terpisahkan, keduanya sampai dijuluki pasangan suami takut istri. Dipanggil begitu sebab Yoo Jonghyuk yang terkenal dingin dan acuh pada orang lain, hanya akan jinak-- ralat! Patuh pada Kim Dokja seorang.

Kim Dokja mengetahui segala hal tentang Yoo Jonghyuk, begitu pum juga sebaliknya. Pemuda bersurai hitam itu tau tentang semua jalan percintaan Yoo Jonghyuk. Temannya itu jarang pacaran. Meski pun tampangnya tidak ketulungan-- dalam artian bagus-- mantan pacar Yoo Jonghyuk bisa dihitung dengan menggunakan jari. Yoo Jonghyuk pacaran dengan para gadis pun karena alasan terpaksa. Dan hubungan Yoo Jonghyuk dengan para mantan pacarnya pasti akan berakhir buruk.

Entah Yoo Jonghyuk yang bakalam kena gampar-- meski selalu keburu dihentikan oleh orangnya, atau, bila tidak yah diselingkuhi-- walau Yoo Jonghyuk sendiri juga tidak peduli-peduli amat.

Intinya, tiap kali Yoo Jonghyuk pacaran, tidak pernah sekali pun ia melibatkan perasaan. Hanya status semata. Jadi, ketika mendengar Yoo Jonghyuk jatuh hati pada seseorang, Kim Dokja tidak bisa untuk tidak terkejut, sedikit penasaran pada sosok gadis yang telah berhasil mencuri hati Yoo Jonghyuk yang sifat dan sikapnya tidak ada bedanya dengan kulkas dua pintu.

"Dia bukan seorang gadis," jawab Yoo Jonghyuk, nadanya terdengar malas.

Pupil mata Kim Dokja melebar. "Jangan katakan padaku orang yang kau suka adalah tante-tante," tutur Kim Dokja. Menutup mulut tidak percaya.

Yoo Jonghyuk memberikan sentilan pada dahi Kim Dokja. Tidak terlalu keras, asal sentil. "Tentu saja tidak. Dasar bodoh," balas Yoo Jonghyuk. Raut wajahnya datar tapi tetap tampak menawan. "Maksudku, orang yang kusukai seorang laki-laki."

Di hari yang sama, dua kali Kim Dokja dibuat terkejut oleh pernyataan Yoo Jonghyuk. Bertahun-tahun berteman, ia baru tau kalau Yoo Jonghyuk ternyata belok.

Oke, Kim Dokja makin penasaran.

Siapa gerangan orang yang disukai oleh Yoo Jonghyuk?

"Siapa?" tanya Kim Dokja tidak sabaran.

Kalau seorang laki-laki, mungkinkah itu Jang Hayoung? Adik kelas mereka? Seorang pemuda yang terkenal sangat cantik bahkan kabarnya sampai terdengar hingga ke sekolah lain.

He Loves Him🌌Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang