Anu-anu? (2)

3.2K 461 61
                                    

Kejadian yang sebenarnya.

"Ini semua salahmu Bajingan. Seharusnya kamu tidak menarik seragamku. Jadi, seragamku tidak akan robek begini," omel Kim Dokja. Memandang prihatin pada seragamnya yang terkoyak gara-gara ditarik oleh seorang pelaku bernama Yoo Jonghyuk.

Tadi pagi, mereka berdua membolos dan pergi ke kantin untuk menghabiskan waktu sampai jam istirahat tiba. Sebelum pergi ke sana, Kim Dokja serta Yoo Jonghyuk membuat sebuah taruhan. Siapa yang pertama sampai lebih dulu, akan ditraktir oleh orang yang kalah.

Yoo Jonghyuk menang dengan menggunakan cara curang. Kim Dokja yang awalnya hampir sampai di kantin duluan, malah ditarik oleh Yoo Jonghyuk dengan kuat, sehingga ia jatuh dan tertinggal di belakang.

Dan sebagai gantinya, selain seragamnya yang sobek, Kim Dokja juga kehilangan uang untuk mentraktir Yoo Jonghyuk– yang porsi makannya sama dengan porsi makan untuk tiga orang!

Kim Dokja menatap sedih melihat dompetnya yang kosong melompong seperti dompet para pembaca di akhir bulan. Hanya menyisakan uang selembaran bergambar pahlawan yang memegang golok.

Padahal niat hati ingin ditraktir malah jadi sebaliknya.

Kokoro Kim Dokja serasa dipotek-potek.

Kalau istilah tepatnya mungkin; sudah jatuh tertimpa tangga pula.

Mengsedihkan.

"Oh." Hanya itu tanggapan yang Yoo Jonghyuk berikan. Ia sama sekali tidak peduli.

Kim Dokja mendaratkan sebuah tabokan indah pada bagian belakang kepala Yoo Jonghyuk.

"Tanggungjawab."

Yoo Jonghyuk menunduk. Sejenak saling lempar pandangan dengan Kim Dokja yang badannya lebih pendek beberapa centi darinya.

Yoo Jonghyuk menarik tangan Kim Dokja. "Ayo," ajaknya.

"Kemana?" tanya Kim Dokja, mengernyitkan dahi bingung.

"Kamu tadi minta aku tanggungjawab, kan? Ya udah ayo kita pergi ke KUA, aku bakalan tanggungjawab," jelas Yoo Jonghyuk dengan nada datar.

Bukan begitu maksudnya Malih!

Kim Dokja menghempaskan tangannya yang dipegang oleh Yoo Jonghyuk, meremas– ralat! Mengusap dada. "Maksudku, tanggungjawab dengan seragamku yang sobek bego."

"Oh." Yoo Jonghyuk menunduk kecewa.

"Ayo sekarang kita ke Uks. Kalau aku gak salah ingat, ada benang dan jarum di sana."

"Oke." Yoo Jonghyuk mengikuti Kim Dokja di belakang dengan patuh.

Ketika di Uks, tidak ada seorang pun yang menjaga. Kim Dokja menyuruh Yoo Jonghyuk mencari benang dan jarum di salah satu tempat.

Yoo Jonghyuk menghampiri Kim Dokja yang duduk di salah satu bangsal dengan kotak persegi di tangannya.

Kim Dokja membuka satu-persatu kancing seragamnya, berniat melepaskan. Namun karena tidak hati-hati, robekan pada seragamnya melebar. Kim Dokja nemekik terkejut.

He Loves Him🌌Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang