Part 11

3.2K 333 47
                                    

📖 Happy Reading 📖
Sorry for typo

****


Dengan seringai diwajahnya Jungkook berjalan mendekati Jisoo. Jungkook sengaja mengikat kedua tangan Jisoo pada kursi yang saat ini diduduki gadis itu. Jisoo masih belum sadarkan diri, itu membuat Jungkook semakin senang karena ia bisa berbuat apa saja yang ia mau pada Jisoo tanpa adanya penolakan dari gadis itu.

"Kau memang gadis yang sangat cantik sayang," ucap pria itu sambil menyingkirkan helaian rambut Jisoo yang menutupi wajahnya. Jungkook mendekatkan wajahnya dan berniat mencium bibir Jisoo.

Perlahan Jisoo menggerakkan matanya, dan tak lama kemudian kedua matanya terbuka. ia kaget saat melihat jarak wajah Jungkook yang begitu dekat dengannya, Jisoo tau Jungkook akan menciumnya, dengan cepat ia memalingkan wajah. Jungkook tersenyum sinis melihatnya. Pria itu seakan tertantang dengan penolakan Jisoo. ia berusaha untuk mencium Jisoo kembali.

"Apa yang kau lakukan, lepaskan aku," teriak Jisoo marah, ia berusaha menolak ciuman dari pria yang saat ini berada dihadapannya.

"Jangan takut sayang, disini tidak ada siapapun. hanya kau dan aku, kita bisa bersenang-senang disini," ucap Jungkook sambil membelai pipi Jisoo. gadis itu berusaha memberontak, namun itu percuma. Jungkook sudah mengunci semua pergerakannya. Jisoo menangis, ia takut Jungkook akan berbuat macam-macam. Jisoo berharap Taehyung datang untuk menyelamatkan, tapi apakah itu mungkin?. melihat keadaan sekarang, mungkinkah Taehyung masih peduli padanya?!.

"Aku mencintaimu Jisoo-ya... sangat mencintaimu. aku tidak akan membiarkan siapapun memilikimu kecuali aku," ucap Jungkook dengan nada seduktif. pria itu mengusap air mata Jisoo lalu tersenyum. "jangan menangis sayang. ini bukan waktunya untuk menangis,"

"aku mohon lepaskan aku Jungkook-ah, aku tidak bisa mencintaimu lagi. semua sudah berakhir dan aku memilihnya," lirih Jisoo. Jungkook terlihat marah dan kecewa mendengar ucapan Jisoo. ia tidak terima jika Jisoo mencintai pria lain. Jungkook melangkah mundur, ia menatap tajam kearah Jisoo yang tengah terisak.


BRAK.



Pria itu memukul meja yang ada disampingnya. kilatan kemarahan tergambar jelas pada kedua matanya.

"Aku mencintai suami ku, maafkan aku Jungkook-ah," Jisoo kembali berucap lirih. membuat Jungkook semakin marah. Pria itu kembali mendekati Jisoo, sebuah senyuman yang sulit diartikan merekah dibibirnya. "Sudah aku katakan. aku tidak akan membiarkan siapapun memilikimu, Jisoo-ya. Jika aku tidak bisa memilikimu maka siapa pun juga tidak boleh memilikimu," bisik Jungkook.

"Apa maksudmu?," Jisoo menatap Jungkook was-was.

"aku rasa kau cukup pintar untuk mengartikan ucapanku tadi sayang...," Jungkook mengeluarkan sebuah pistol diri saku jasnya. pria itu menepuk-nepuk pistol tersebut didepan wajah Jisoo. terlihat sangat jelas Jisoo ketakutan. apakah Jungkook akan membunuhnya?.

"Aku lebih suka melihatmu mati daripada dimiliki orang lain, Kim Jisoo," ucap Jungkook. pria itu bukannya mencintai Jisoo, tapi ia terlalu terobsesi pada Jisoo. ia mampu berbuat apapun yang ia inginkan. tanpa memperdulikan sekitarnya.

Jungkook mengarahkan pistolnya pada kepala Jisoo. pria itu tersenyum penuh kemenangan saat melihat Jisoo memejamkan matanya takut.

"Aku tidak akan membunuhmu jika sekarang kau mengatakan kau mencintai ku Jisoo-ya," ucap Jungkook memberi Jisoo tawaran.

"Tidak. aku tidak mencintaimu. aku hanya mencintai Kim Taehyung," tolak Jisoo tegas. ia berusaha melepaskan ikatan tangannya pada kursi yang ia duduki. 'Tuhan ku mohon selamatkan aku dari pria jahat ini,' batin Jisoo. ia benar-benar berharap Taehyung datang.

Love Me Hate Me [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang