Dua

127 28 0
                                    

02. Kamu

 Kamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Selamat membaca....

Setelah bel pulang berbunyi aku bersiap untuk lanjut mengikuti ekstrakurikuler. Kegiatan yang selama dua minggu terakhir aku ikuti daripada hanya berbaring malas di rumah setiap pulang sekolah.

Awalnya Diana yang mengajakku untuk ikut pencak silat sepertinya. Tapi aku sendiri tak terlalu menyukai kegiatan yang banyak bergerak. Karena itu aku memutuskan bergabung dengan Forum Perpus.

Salah satu ekskul dengan anggota paling sedikit, bahkan dikelas ku saja hanya aku satu-satunya yang ikut serta. Tapi pihak sekolah tetap mempertahankannya dengan tujuan agar meningkatkan minat baca siswanya. Tapi nyatanya setiap tahun jumlahnya justru semakin menurun.

Aku sendiri tak mempermasalahkan jumlah anggota, karena justru aku merasa nyaman dengan jumlah anggota yang sedikit. Belum lagi hanya kegiatan ini yang paling cocok dengan hobi membacaku.

"Duluan yah Lea!" ucap Diana sembari melambai padaku, kami berpisah dikoridor.

Forum perpus diadakan di perpustakaan, sementara Diana dan teman-teman sekelasku yang juga ikut pencak silat berkumpul di lapangan utama. Pernah satu hari kami mengadakannya didalam kelas karena penjaga perpustakaan lupa dan mengunci pintunya. Karena kejadian itu kami nyaris kehilangan separuh anggota.

Setibanya di perpustakaan, aku langsung mengambil duduk disamping Neli, siswi berkacamata salah satu anggota yang aku kenal.

"Belum mulai kan?" tanyaku setengah berbisik tak mau menggangu anggota lain yang sedang membaca buku.

Kegiatan kami biasanya diawali dengan literasi, baru setelah itu jika ada anggota baru akan ada sesi perkenalan dan sebagainya. Tapi inti kegiatan kami adalah menargetkan jumlah buku yang kami baca kemudian saling berbagi isi dan manfaat dari setiap buku yang kami baca. Biasanya saat bulan bahasa ekskul kami akan sangat sibuk.

"Belum, kak Raja belum datang," sahut Neli kembali berbisik.

Kak Raja sendiri adalah ketua Forum perpus, sudah dua tahun ia menjabat dan sebentar lagi akan mencari penerus. Meski sangat jarang siswa laki-laki di Forum perpus tapi Kak Raja tak pernah menyerah, ia justru semakin bersemangat. Karena itu pula anak-anak di sekolah biasa menyebutnya Raja perpus.

Ada pula yang disebut Ratu perpus, ia adalah Kak Naya. Jabatannya di Forum perpus merangkap sebagai wakil ketua, sekretaris dan juga bendahara. Semua dijalankan hanya oleh kak Raja dan kak Naya, alasannya sepele.

Karena sebagian siswa kelas XII mulai malas menghadiri ekskul dan ingin fokus pada pelajaran. Dan nyatanya memang hanya sedikit siswa kelas XII yang masih aktif dalam ekstrakurikuler.

Aku mengangguk menanggapi jawaban Neli kemudian memilih membuka buku yang aku bawa. Sebenarnya diantara semua kegiatan forum, aku sangat menyukai saat literasi. Keheningan seperti sekarang benar-benar menyenangkan. Tak lama setelah itu Kak Raja datang dan kegiatan ekskul pun dimulai.

For You ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang