Delapan Belas

38 11 0
                                    

18. Dia Yang Menghiburku.

Selamat membaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat membaca....

Setidaknya Tuhan pernah menitipkan bahagia atas hadirmu dalam hidupku.

*****

Aku tak tau kenapa aku masih menunggumu, bahkan setelah kamu menghilang dariku. Satu minggu berlalu sejak pesan terakhir yang aku kirimkan pada Iqbal. Ia masih belum membalas pesanku dan aku masih berharap itu karena kondisinya.

Karena beberapa hari kemarin Kak Ari juga baru saja bercerita tentang kecelakaan Iqbal. Keluarga ku memang sudah mengenal keluarga Iqbal. Jadi aku tak terkejut jika mereka bercerita, justru aku berharap Kak Ari bercerita lebih banyak tentang kronologi kecelakaanya.

Saat ini aku berada di ruangan forum, bel pulang sudah berbunyi 30 menit yang lalu. Kemudian setelah bel berbunyi aku bergegas menghadiri forum. Hari ini Kak Arkan akan melepas jabatannya sebagai ketua forum karena akan mulai fokus pada try out dan berbagai ujian mendatang.

Karena itu pula ruangan forum saat ini penuh oleh anggota inti, sisanya menunggu diluar tepatnya di ruang rapat. Aku dan Neli duduk berdampingan, kami juga ditugaskan untuk memilih satu siswa kelas X untuk membantu sekaligus menggantikan kami nantinya.

Dan aku memilih Safhira, dia adalah teman Athan dan bergabung ke forum juga karena Athan. Kenapa aku berpikir seperti itu? Itu karena Safhira punya proporsi tubuh yang tinggi dan menurutku dibandingkan masuk forum, ia lebih cocok jadi anggota paskibra.

Tapi aku mengenal Safhira bukan dari Athan, Athan tak pernah mengenalkan Safhira sebagai temannya padaku. Justru Safhira sendiri yang bercerita tentang peetemanannya dengan Athan yang memang sudah terjalin sejak awal masuk SMP dan masih berlanjut sampai sekarang. Meski terkadang aku sadar bahwa Safhira mungkin menyukai Athan lebih dari seorang teman, tapi aku tak punya hak untuk menilai itu.

Lalu balasanku memilih Safhira adalah karena ia termasuk salah satu anggota yang aktif saat ini dibandingkan siswa kelas X lainnya. Safhira tak pernah absen di setiap pertemuan dan hal itu cocok menjadikannya sebagai bendahara. Meski Neli beberapa kali meminta bertukar agar aku mencari anggota lain, tapi aku tetap menolak.

"Udah semua kan? Ayo!" ajak Kak Arkan.

Aku bersama anggota inti lain berdiri di depan sembari di tatap oleh para anggota forum lain. Kak Arkan menyampaikan beberapa patah kata, termasuk kesan dan pesannya mengenai forum yang tak ku ingat sepenuhnya. Tapi aku yakin itu hal yang baik.

Lalu setelah itu Ka Arkan menunjuk siapa yang akan menjadi penerusnya. Dan pilihan itu jatuh pada Aldo, jelas karena diangkatanku Aldo adalah satu-satunya siswa laki-laki yang bergabung di forum. Jika tak ada Aldo mungkin ketua forum tahun ini akan jatuh pada siswi perempuan tapi untungnya ada Aldo.

Aldo sendiri tak terlihat terkejut dan kali ini tugasnya akan merangkap sebagai ketua dan humas. Untung saja Aldo bukan siswa yang pemalu jadi akan mudah baginya.

For You ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang