03 - Awal yang baru atau awal dari masalah?

19 2 0
                                    

"Parah si ini kelas pertama kita gais setelah jadi maba yuhuuu"Seru Vanya sembari kegirangan

"Apa si lo van?gak usah lebay banget kenapa si jadi orang"Celetuk Jivika kesal.

"Elo itu kenapa si hah jiv?kayanya sensian banget sama gue?ngeselin deh lama-lama"Seru Vanya kesal.

"Udah lah kenapa jadi pada ribut si?kitakan sahabatan gak boleh lah pada saling bertengkar gini ya"Seru Senja berusaha menengahi pertengkaran di antara kedua sahabatnya itu.

"Au ah gelap"Celetuk Vanya yang masi kesal dengan Jivika sembari pergi meninggalkan kedua sahabatnya.

"Itu tu sen, karna keseringan lo manjain jadi gitu , dasar tukang ngabek"Seru Jivika kesal.

"Udah lah Jiv...."Seru Senja sembari menghelang nafas panjang melihat kedua sahabatnya yang sedang bertengkar.

"Gue mau ketoilet dulu lo duluan aja Sen"Seru Jivika sembari meninggalkan Senja sendirian di koridor kampus.

Senja berjalan menelusuri koridor sembari melirik ke kanan dan kekiri sesekali melihat beberapa Mahasiswa dan Mahasiswi lain yang tengah berkumpul sembari mencari-cari keberadaan Vanya namu tidak menemukanya.

BRAAAAAAAKKKKKKKK.......

ia tidak sengaja menabrak seseorang di hadapanya.

"Woy, lo punya mata gak si hah masa badan gue segede gini masi aja lo tabrak???"Ucap seorang cowok yang tidak sengaja ia tabrak.

"Maaf maaf saya gak sengaja"Jawab Senja merasa bersalah.

"Lo pasti Mahasiswa baru di sini kan?"Tanya Cowok tersebut pada senja sedangkan dirinya hanya terdiam tanpa menjawab apa-apa.

"Kalo gue tanya Jawab????"Bentak Cowok Tersebut pada Senja yang membuat ia tersentak dan ketakutan.

"i i i iya kak, sa sa sa saya Ma ma Mahasiswa baru di kampus ini"Jawab senja gugup.

"Masi baru tapi udah belagu banget lo ya"

"Sekali lagi saya minta maaf kak saya bener-bener gak sengaja nabrak kakak tadi"

"Enak aja, lo fikir semua masalah bakalan selesai dengan cara minta maaf gitu?"

"Te te te terus saya harus ngapain kak?"Tanya senja semakin ketakutan

"Udah lah lex maafin aja lagiankan dia gak sengaja"Seru Nichole kepada Alex yang merupakan teman karibnya.

"Enak aja, ya gak bisa gitu la gue harus kasih perhitungan sama ni anak biar gak kebiasaan"Ucap Alex sembari menyeringai membuat Senja mati ketakutan namun Alex sendiri sama sekali tidak sadar bahwa sendari tadi tingkahnya tengah di perhatikan oleh Gevin dari jauh.

"Sa sa sa sa sa saya mi mi mi minta ma ma ma maaf ka kak"Seru Senja semakin takut sedangkan Alex hanya terseyum sinis melihat ketakutan dari wajah gadis di hadapanya.

"Ehemmm.......Yang namanya udah minta maaf ya berarti udah dong kenapa harus di perpanjang lagi?"Seru Geving yang baru saja datang dari belakang Senja yang membuat wajah Alex berubah kesal.

"Gak usah ikut campur lo , gak usah berlaga sok jadi pahlawan kesiangan"Celetuk Alex sinis pada Gevin yang di balas seyuman tenang dari cowok tampan itu.

"Hey men?Gue gak akan pernah ikut campur kalo gak emang keadaan yang nyuruh gue buat ikut campur paham"

"Gue kasih tau sama lo, jagan pernah ikut campur sama urusan gue men?"Ancam Alex sembari memegang kera almamater milik Gevin namun cowok tampan itu lagi-lagi hanya terseyum tenang dan menarik tanggan Alex agar melepas kera almamater miliknya.

SENIOR KAMPUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang