Senja terduduk tepat di hadapan cendela kos-kosan yang ia tempati saat ini yang ada di pikiranya hannya lah seorang cowok yang membantunya keluar dari masalah tadi siang, perasaanya menjadi semakin tidak menentu saat membayangkan wajah dari pria yang merupakan senior di kampusnya tersebut.
"Haduhhh.......,Senja ngapain si lo harus mikirin dia terus"Gumang gadis itu dalam hati.
"Hayooo???mikirin siapa si neng? sampai-sampai ngelamun gitu?"Tanya Vanya sembari mengangetkan sahabatnya tersebut.
"Gak mikirin siapa-siapa kok"Jawab Senja singkat.
"Masakk???"Seru Jivika sembari menatap curiga kepada gadis di hadapanya itu.
"Jangan-jangan lo lagi mikirin kakk arkha lagi?"Tebak Vanya asal yang berhasil membuat wajah Senja seketika memerah.
"E e e engakk kok,aku gak mikirin apa-apa"
"Engak mikirin apa-apa?tapi mukak lo langsung berubah waktu Vanya sebut nama kak Arkah?"Seru Jivika sembari menatap Senja sinis.
"Tau ni Senja gak jelas banget"Ucap Vanya sembari memasang wajah kesalnya.
"Eh tapi kalo di pikir-pikir,ternyata kak Arkah itu baik juga ya?mau nolongin lo?"Tambah Vanya lagi
"Terus menurut lo?dia bakalan diam aja gitu waktu ngelihat keributan di kantin tadi?percuma dong jabatanya dia"Jelas Jivika.
"Iya si,tapi bisa ajakan kalo kak Arkha itu nolongin Senja karna dia tertarik sama Senja"Pungkas Vanya
"Apa si??ada-ada aja lo!!!"Seru Senja sembari membaringkan tubuhnya di kasur.
"Apa si,kalo ngomong mikir dong lo,mana mungkin si cowok modelan kayak dia bakalan tertarik sama Senja sedangkan banyak populasi cewek femous di sana"Seru Jivika Panjang lebar karna tidak setuju dengan pendapat Vanya.
"Ya emang kenapa?sahabat kitakan juga gak kalah cantik kok,ni lihat ni cowok mana si yang bakalan nolak cewek secantik Senja"Celetuk Vanya meyakinkan sedangkan Senja hanya bisa terseyum kecut kepada sahabatnya itu lalu memejamkan matanya.
******
Gevin dan Langit hanya bisa menatap heran sahabat mereka yang sendari tadi hanya berjalan kesana kemari tanpa tujuan yang jelas."Lo ngapain si kha?mondar-mandir mulu dari tadi?udah kayak strika lo"Seru Gevin yang jenuh melihat sahabatnya tersebut.
"Lo mikirin apaan si??"Tanya Langit bingung.
"Jangan-jangan lo mikirin Senjaa??"Celetuk Gevin Yang berhasil menghentikan langkah Arkha yang lebih dari setengah jam tadi hanya bisa mondar-mandir kesana dan kemari.
"Sok tau lo!!!?!??!!"Seru Arkha kesal.
"Eh,si goblok malah ngegas,iya deh iya buta mata gue buta,buta karna gak bisa ngelihat tatapan kalian berdua tadi waktu di UKS"Seru Gevin Kesal kepada sahabatnya itu.
"Tatapan apaan??"Tanya Langit semakin bingung.
"Tatapan dua insan yang sedang jatuh cinta,tapi karna gue buta jadi gue gak bisa lihat"
"Seriusan??seriusan kha lo suka sama Senja??"Seru Langit berusaha mencari jawaban atas keterkejutanya.
"Siapa yang suka si sama dia?"Protes Arkha, kini amarahnya memumcak karna tudingan dari dua sahabatnya itu.
"Kalo suka bilang,di ungkapkan dong,jagan di pendam sendiri ntar keburu di ambil orang lo srepetttt!!!!!"Seru sang playboy.
"Bacot lo,siapa juga yang suka sama tu cewek??"Seru Arkha semakin kesal.
"Bener lo gak suka?aduh sayang banget padahal Senja itu kalo di lihat-lihat cantik juga kok,apa lagi bodynya beuhhh.....parah"Celetuk Gevin semakin memanas-manasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
SENIOR KAMPUS
Ficção AdolescenteGimana si rasanya saling musuhan sama senior di tempat kalian kuliah? Pasti ngeselin bangetkan?Hal yang sama yang di alami oleh Senja yang merupakan mahasiswa baru yang harus tertimpa bertubi-tubi masalah karna sang senior.... Senja yang begitu menc...