Kale | All x Chenle

Markle | Pura-pura

Mark as Mahes
Chenle as Kale

ooo

"Kita tuh cuma pacaran pura-pura."

Kale menatap galak Mahes yang mulai mengacak-acak rambutnya. "Iya, iya, Kak! Jangan bikin rambutku berantakan!"

"Rewel." Mahes tertawa, lalu ia mengeluarkan ponselnya. "Ntar malem gue mau ketemuan sama temen-temen gue, ada mantan gue juga. Lo harus ikut, ya."

"Tapi, ntar malem kan ada acara makan malam keluarga? Kalau kita berdua nggak dateng lagi, Opa bisa marah."

"Oh, iya juga..." Mahes berpikir sebentar. Benar apa kata Kale. "Gimana kalau kita hadir buat makan makanan pembuka aja, terus kita izin pergi? Orang-orang nggak akan curiga kalau gitu."

"Boleh, sih... Berarti perlu bawa baju ganti, ya?"

"Iya. Masa kita mau nongkrong pakai suit?"

"Nggak akan ketahuan temen-temenmu kan, Kak? Kamu nggak pernah ngasih tahu mereka kalau aku adikmu?"

"Nggak pernah. Santai aja kali, Le. Omong-omong, lo bukan adik gue, dan gue bukan kakak lo. Keluarga kita emang deket banget, tapi kita nggak ada ikatan darah."

"Ih, aku juga tahu."

"Ya udah, ntar dandan yang cantik--"

"Aku cowok!"

"Yang manis," ralat Mahes. "Gue besok bawa motor jadi jangan pakai rok."

"AKU COWOK!" amuk Kale, membuat Mahes tertawa.

"Buset, nyaring amat."

"By the way, biasain pakai 'aku-kamu' soalnya kan orang pacaran kayak gitu."

"Nggak mau, ah. Geli."

"Yeee, tadi katanya aku harus totalitas. Masa kamunya nggak, sih? Nggak adil."

"Gue bosnya."

"Terus aku babunya, gitu? Nggak mau! Kalau kamu nggak mau adil, batal aja!"

"Eh, jangan!" Mahes mendengus. "Iya, iya. Gue--ehem--aku biasain..."

"Nah! Okay then, aku nyusul temen-temen dulu. Bye, Sayang!"

Mendengar panggilan manis itu keluar dari mulut Kale otomatis membuat Mahes tersedak. Niat ingin menegur, tapi wajahnya malah memerah saat melihat Kale dengan imutnya berlari menyusul teman-temannya sambil melambaikan tangan.

"Awas aja... Gue bales lo, Le," gumam Mahes dengan wajah yang masih tetap merah--atau malah makin merah.

ooo

"Lo udah pamit Opa?" tanya Mahes, tapi ia kebingungan saat Kale menatapnya dengan tatapan marah yang mirip anak kucing. "...Apa?"

"Kamu!" koreksi Kale.

Mahes hampir tertawa mendengarnya. "Sorry, sorry. Kamu udah pamit Opa?"