Haechan as Ikal
Chenle as Kaleooo
"Kale, Kale, Kale."
"Kenapa, Kak?" Kale menoleh kepada Ikal yang sedang bersandar di bahunya.
"Gue pengen seblak."
"Ntar kita beli pas pulang sekolah, oke?"
"Maunya sekarang."
"Bentar lagi gurunya masuk, Kak. Lo nggak balik ke kelas lo sendiri, apa?"
"Anterinnn."
Kale menghembuskan napas. "Kayak anak kecil."
"Gue lebih tua dari lo, Le!"
"Nggak kelihatan." Kale berdiri terlebih dahulu, membuat Ikal tersentak karena kepalanya hampir jatuh. "Ayo, gue anterin."
"Kalau kepala gue tadi jatuh beneran, gimana? Santai aja dong berdirinya."
Meskipun mengomel, Ikal tetap berdiri dan menggandeng tangan Kale erat-erat.
"Yok!"
"Kak Ikal udah gede, tapi masih aja manja ke Kale," cibir Saga yang mejanya dilewati oleh Ikal dan Kale.
"Yeee, bocah berisik!" hardik Ikal.
Kale tertawa sambil berusaha menenangkan Ikal. Mereka mempercepat tempo kaki begitu keluar dari kelas karena takut berpapasan dengan guru-guru.
ooo
"Hi, Kale!" sapa Jendra saat melihat Ikal datang sambil menggandeng Kale.
"Halo, Kak."
"Guenya nggak disapa?" tanya Ikal.
"Lo siapa? Nggak kenal."
"Awas lo!"
"Kak Ikal temen geludnya banyak, ya," kata Kale.
"Banyak banget, Le. Tapi, gue nggak ada temen ciuman, nih. Lo mau mencalonkan diri, nggak?"
"Nggak dulu!" tolak Kale sambil mendorong pundak Ikal pelan. Ia tertawa karena melihat kakak kelasnya yang berusaha memangkas jarak dengan bibir mirip bebek. "Udah, ya. Gue balik ke kelas, Kak. Bye bye!"
"Jangan lupa seblaknya, ya, Le!" Ikal melambaikan tangan dengan semangat sampai Kale menghilang dari pandangan. "Bye bye katanya, Jen. Gue heran kok ada orang segemes Kale di dunia kita."
"Kalau lo nggak mau, Kale-nya buat gue aja."
Ikal langsung menjitak kepala Jendra. "Lo cari yang lain aja! Jangan calon gue, sialan."
"Duh!" Jendra tentu saja tidak mau kalah dan membalas perbuatan kurang ajar Ikal kepadanya. "Gue pukul, ya, lo!"
"Eh, eh, jangan dong, Jen--ADOH! JEN!"
ooo
"Lengannya kok ungu?" tanya Kale penasaran saat bertemu dengan Ikal di gerbang sekolah.
"Kaleee," Ikal merengek dan memeluk Kale seperti anak kecil.
Kale terima saja diperlakukan begitu. Toh, dia sudah terbiasa dengan kelakuan Ikal.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kale | All x Chenle
Fanfiction⚘ O N G O I N G They just love him and he loves them back bxb | lokal | fluff