Kale | All x Chenle

Chanle | Ulang Tahun (1)

Chenle as Kale
Sungchan as Saka

oOo

"BANGUUUN!"

Kale mengguncang-guncang selimut raksasa dengan Saka yang berlindung di dalamnya. Setelah diguncang selama dua menit tanpa henti, Saka masih tidak bergerak.

"KAMU SIMULASI MATI, YA?!"

Masih tidak bergerak.

"SAKA, KAMU NAPAS, NGGAK?!"

Lagi-lagi, masih tidak bergerak.

"Kalau hari ini aku telat gara-gara kamu lagi, kita putus!"

Setelah mendapat ancaman dari Kale, Saka langsung meloncat dari kasurnya.

"Bangun. Aku bangun," ucap Saka lemas sambil mengusap-usap wajahnya.

"Mandi, habis itu sarapan di bawah. Kakakmu udah nungguin dari tadi, bego."

"Hmmm."

"Jangan 'hmmm' doang! Awas aja kalau kamu balik tidur."

"Iyaaa, Sayang."

oOo

"Nggak bisa dibangunin, ya?" Jay bertanya saat Kale masuk ke dapur dengan wajah cemberut.

"Lain kali disiram air panas aja biar kapok."

"Mampus dong adik gue." Jay tertawa.

"Habisnya... ngeselin. Kok lo tahan tinggal berdua doang sama Saka, sih?"

"Waktu Papi sama Mami masih tinggal bareng kita, bandelnya lebih parah, jadi ya... gue udah kebiasaan sekarang."

"Hah? Bandelnya lebih parah? Ini aja udah bandel level maksimal..."

"Nah, bayangin aja se-stress apa Mami gue waktu ngehadepin Saka."

"Nggak bisa bayangin. Mami lo hebat, Kak."

Jay mengangguk, sangat setuju.

"Mau sarapan, Le?"

"Nggak usah, Kak. Gue udah sarapan di rumah tadi."

"Oh, oke." Jay kembali sibuk dengan roti panggangnya. "By the way..."

"Ya?"

"Lo inget kan ini hari ulang ta--"

"Sssttt!" Kale menaruh jari telunjuk di depan bibir, memberi isyarat agar Jay diam. "Jangan keras-keras, nanti rencana gue ketahuan."

"Loh, lo udah punya rencana?"

"Iya, tapi gue mau pura-pura lupa biar dia mewek."

"Kok gue nggak diajak nyiapin rencananya?"

"Soalnya ini rencana spesial dari gue. Tapi, lo tetep diundang, Kak, tenang aja."

"Bagus. Kalau nggak diundang, gue jotos si Saka."

"Dih, kok Saka-nya yang dijotos?!"