Jenle | Malam Minggu

1.8K 270 16
                                    

Jeno as Jendra
Chenle as Kale

ooo

"Kak Jen, ayo malam mingguan."

"Gue sibuk belajar."

"Belajar mulu. Istirahat, Kak."

"Ada materi yang belum gue tuntasin."

"Bisa dilanjut besok."

"Gue nggak suka nunda-nunda."

Kale mendengus mendengar jawaban Jendra. Tiap akhir minggu alasannya selalu saja sama, padahal kedua orang tua Jendra tidak menuntutnya menjadi anak yang harus menempati peringkat satu.

"Minggu ini lo tidur berapa jam, Kak?"

"..."

"Makan lo teratur, nggak?"

"..."

"Vitamin yang gue kasih udah lo habisin?"

"..."

"Dan sekarang lo juga mau ngorbanin waktu santai lo? Yang bener aja deh, Kak..."

"Sorry, gue telepon lagi besok."

"Nggak. Kita jalan sekarang, gue yang jemput lo."

"No, Kale."

"Gantian, lo yang harus nurut gue malam ini. See you."

Telepon terputus. Kale sudah siap masuk ke mobil dengan jaket kebesarannya yang dibelikan oleh Jendra. Entah ia akan mengajak Jendra ke mana malam ini, yang penting Jendra harus terlepas dari meja belajar dan buku-bukunya.

ooo

"Halo, Kale. Nyariin Jendra, ya?" sapa Tante Syifa ramah.

Kale tersenyum. "Iya, Tante. Kak Jendra di kamarnya, kan?"

"Iya. Masuk aja, Le."

"Makasih, Tante."

"Omong-omong, Le, makasih udah mau jagain Jendra, ya. Tante agak khawatir sama anak itu akhir-akhir ini."

"Iya. Tante nggak usah berterima kasih. Kan emang tugas Kale sebagai pacarnya Kak Jendra."

Tante Syifa mengangguk. Ia bisa merasakan kasih sayang berlimpah yang diberikan Kale untuk Jendra. Sebaik apa dia di masa lalu hingga Tuhan menghadirkan sosok malaikat sebaik Kale di tengah keluarganya?

Kale pergi sendiri ke kamar Jendra karena dia sudah cukup sering mampir. Kamarnya ada di lantai dua dan letaknya paling jauh dari tangga, tapi setidaknya kamar Jendra bisa mendapatkan sinar matahari yang cukup.

Tok tok tok

"Masuk aja Kale!" teriak Jendra dari dalam.

Hal pertama yang menarik perhatian Kale adalah tumpukan buku di atas kasur Jendra. Sangat banyak, Kale bahkan tidak bisa menebak gaya tidur Jendra agar muat saat beristirahat di kasurnya.

"Berantakan banget..."

"Gue sibuk. Nggak ada waktu bersih-bersih."

"Kalau lo pacar gue, udah gue omelin tiap menit, Kak."

"Gue kan emang pacar lo?"

Kale | All x ChenleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang