[✔️ ] Magic Portal; DRAMIONE

18. Dark Island

Harry Potter by J.K Rowling
Narnia by C.S Lewis
Magic Portal by Alyn Granger
.
8th year after war
.
Happy Reading
.
.
Warn: typos in everywhere!!!!

Btw, btw, guys. How about the new cover? Aku iseng buka pin pinterestku dan ngeliat sesuatu yang pas buat aku edit jadi cover. Aneh ga sih? Atau aku ubah aja ke cover awal?

Ketika hasrat lapar sudah terpenuhi, mereka memutuskan untuk segera berlayar kembali. Perpisahan dengan Liliandil membuat sang Raja; Caspian, menjadi agak murung. Liliandil tersenyum manis sebelum akhirnya ia berubah menjadi lingkaran cahaya biru lalu terbang ke atas langit. Menduduki kursinya dan memantau pergerakan kru Dawn Treader dari atas. Bibir perempuan itu pun selalu tertarik ke atas kala memandang wajah khawatir Draco. Bagaimanapun juga, terdapat sebuah rahasia antara dirinya dengan pendahulu Malfoy yang tidak semua orang tahu.

Mereka berlayar menuju pulau Kematian atau bisa disebut juga Dark island. Mereka semua harus mengendalikan rasa takut dari diri masing-masing dan menepisnya jauh. Saat kapal mulai memasuki kawasan pulau, aura mencekam merambat meraih kaki para awak kapal. Bahkan orang-orang yang bertugas mengayuh arah kapal ikut gelisah. Tidak ada cahaya di dalam sana. Bebatuan menghias pulau tersebut. Bahkan langit-langitnya pun dikelilingi oleh kabut hitam.

Draco dan Hermione merasakan sesuatu yang tidak enak. Kabut hijau mulai berdatangan dan bergelayut manja di kaki atau bahkan pundak mereka. Netra kelabu Draco menangkap siluet sang Pangeran Kegelapan. Kabut hijau yang berubah menjadi Voldemort datang ke arahnya sembari merentangkan tangan hendak memeluk pria tersebut.

Sedangkan Hermione yang berada di sisi kapal menangkap atensi dari Bellatrix Lestrange. Jantungnya berdegup kencang. Kilasan akan Malfoy Manor juga teriakan wanita gila itu berputar dalam kepala. Tungkai sang gadis berjalan mundur. Anehnya saat ia mundur, bayangan itu maju dengan perlahan. Hermione dapat melihat Bellatrix menampilkan senyum iblis. Wajah wanita itu amat seram. Lukanya kembali berdenyut dengan hebat.

Hermione berusaha mengoptimalkan deru napas agar tidak menjerit. Kabut berbentuk Bellatrix itu memajukan langkah lalu tertawa dengan keras. Membuat Hermione terbentur ke tiang layar.

"TIDAK!"

Gadis itu meringkuk dan menutup kedua telinga erat. Yang lain memandang gadis itu dengan kalut. Ada yang merasa kasihan dan ingin menolong tapi terhalang oleh ketakutan. Ada juga yang sudah masuk ke dalam ketakutan mereka sendiri. Edmund menghampiri Hermione. Obsidian cokelat manis itu memandang sang gadis dengan khawatir. Ia menggenggam jemari Hemione.

Kembali lagi pada Draco. Pria itu masih terdiam akan ilusinya. Voldemort telah berganti wujud menjadi seorang pria angkuh bersurai putih panjang. Orang itu adalah Ayahnya. Lucius Malfoy. Draco mematung di tempat begitu kabut berganti rupa menjadi sang Ayah.