Behind The Scenes - 04

4.3K 348 83
                                    


"Ikatan Cinta episode 500, scene 10 take 1.. Action!"
🎬

"Mas sini!" panggil Andin setelah melihat Al keluar dari kamar mandi.

"Kamu kenapa belum tidur? Tadi kan saya suruh kamu tidur!"

Aldebaran berjalan menghampiri Andin yang sedang bersandar dikasur sambil mengelus-elus perutnya yang sudah terlihat sedikit membesar.

"Sini dulu!" Andin menepuk tempat kosong disebelahnya, tempat dimana Aldebaran biasa tidur.

Aldebaran duduk sambil menarik selimut untuk menutupi tubuhnya dan juga Andin.
"Udah, tidur istirahat!" suruh Al sambil merebahkan dirinya dikasur.

"Nanti dulu," kata Andin sambil merajuk.

Al menarik nafas dan menghembuskan nya dengan sangat berat. "Apalagi Andin, udah malam. Tidur!" ucap Al dengan sabar menghadapi mode manja istrinya.

"Ngobrol dulu sama anaknya,"

Aldebaran membuka matanya menatap Andin yang wajahnya memelas sekaligus menggemaskan dengan tetap mengelus perutnya.

"Mau ngobrol apa?" Al sudah dengan posisi duduk ikut bersandar menatap Andin.

Ia tidak tahan melihat tingkah manja dan wajah menggemaskan istrinya jika meminta sesuatu yang saat itu juga harus dituruti. Kalau sudah begini, mana bisa Al menolak permintaan Andin.

"Apa aja.. Kamu udah lama Mas, nggak ngobrol sama anak kita. Nanti kalau dedek bayi nya nggak kenal sama Papanya gimana? Kalau dia nggak kenal juga sama suara kamu gimana? Makanya ayo ajak ngobrol, biar nanti pas udah lahir dia juga deket sama kamu" ucap Andin panjang lebar sambil menarik tangan Al untuk mengelus perutnya.

"Teori dari mana? Nggak ada kaya gitu, kalau dari bayi dia sama-sama kita terus, udah pasti deketnya sama kita lah, masa kamu yang lahirin deketnya sama tetangga" kata Al protes.

Tawa Amanda pecah mendengar dialog Aldebaran. Saat membaca naskah tadi, Manda tidak sadar kalau ada dialog tersebut.

"CUT!" seru sang sutradara.

"Kok ketawa?" tanya Arya yang bingung namun juga ikut tertawa melihat Amanda yang ngakak tidak berhenti.

"Aneh banget dialognya, maaf-maaf." kata Amanda masih berusaha menghentikan tawanya.

"Untung cuma deket sama tetangga, kalo mirip tetangga ribet juga." kata Arya menanggapi.

Amanda geleng-geleng, bisa-bisanya anak yang dilahirkan malah dekat dan miripnya sama tetangga.

Arya kembali meminta naskahnya untuk dibaca ulang. Karena Amanda, dialog selanjutnya malah bubar jalan dari ingatannya. Akhirnya keduanya meminta waktu untuk membaca lagi dialog tadi dengan seksama.

"Yuk, retake ya!" kata salah satu kru yang ada di hadapan Arya dan Manda. Keduanya mengangguk dan mengembalikan naskah pada kru.

"Kamera.. Rolling!"
"Scene 10 take 2.. Action!!"

"Teori dari mana? Nggak ada kaya gitu, kalau dari bayi dia sama-sama kita terus, udah pasti deketnya sama kita lah, masa kamu yang lahirin deketnya sama tetangga"

Amanda menarik nafas panjang dan mengalihkan pandangannya sebentar untuk menetralkan pikirannya agar tidak kembali tertawa karena dialog.

"Yaudah, mau atau nggak? Kalau nggak aku tidur aja nih!" kata Andin yang mulai mengeluarkan jurus andalan, ngancem dan ngambek selama hamil supaya keinginannya dituruti.

"Iya.. iya," Al mengalah dan mendekatkan kepalanya ke perut Andin.

Al mengelus perut Andin yang tertutup piyama berwarna biru muda dengan sangat lembut.

Behind The Scenes ( Ikatan Cinta )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang