Selesai take dengan cepat, adalah hal yang paling membahagiakan para pemain dan juga kru yang bekerja dibawah tekanan. Faktor yang membuat waktu syuting menjadi panjang dan terasa lama, biasanya banyak dihabiskan para tim untuk menyulap suatu tempat agar sesuai dengan suasana yang diceritakan. Selain itu juga, karena para pemain yang kurang fokus dan banyak melakukan kesalahan dialog atau adegan saat take.Itu juga yang sedang dirasakan oleh Glenca. Saat ini pikiran, hati, dan perasaannya boleh dibilang sangat-sangat happy. Tapi karena profesional dan tuntutan pekerjaan, setelah ini ia harus melakukan adegan yang mengharuskannya menangis dengan perasaan yang sudah pasti hancur, marah, dan kecewa.
Terkadang, karena terlalu sering menangis, Glenca jadi sering lupa dialog. Kalau boleh pilih, lebih mudah menghafal dailog tanpa adegan menangis, dari pada menghafal dialog sambil menangis. Karena ia jadi harus membagi fokus antara keduanya.
Sore ini basecamp sedang ramai oleh suara-suara sumbang dari Glenca, Atun dan Rendy Jhon yang memutar playlist lagu-lagu galau sambil bernyanyi. Ini dilakukan Glenca agar suasana hatinya yang cerah, menjadi mendung karena mendengar lagu galau.
Glenca dan Atun berdiri menghadap Rendy yang duduk diranjang sambil merekam keduanya. Seolah sedang menonton konser, satu tangannya yang bebas ia angkat melambai ke kanan dan ke kiri.
Lagu dari Raisa yang berjudul 'Kali kedua', dibawakan sangat lumayan oleh Glenca karena penghayatannya yang luar biasa.
Tidak hanya ada mereka bertiga, disana juga ada Mama Sarnil dan juga Chika yang sedang mengobrol sambil ngemil cantik di meja makan yang ada di basecamp.
Keduanya terlihat santai melihat pasien RSJ yang ada di depannya.
"Ayo semua tangan nya diatas!" teriak Glenca mengangkat kedua tangannya ke kanan dan kiri mengikuti irama lagu.
"Kalian semua luar biasaaaa! Hobahhh!"
Glenca tertawa geli mendengar Atun yang malah terlihat seperti penyanyi gerobak dorong.Ketiganya semakin seru bernyanyi sampai selesai, dan lanjut ke lagu berikutnya. Atun yang menggunakan handphone nya sebagai mic, kini menggantinya dengan bekas botol air mineral ukuran 1 liter. Glenca dan Rendy yang melihat itupun tertawa sambil tetap bernyanyi.
"Pegang taaangankuu.. Berasama jatuh cintaaa.. hooo wo uwo uwo uwo!"
Niat hati ingin menggalau kan diri demi mendalami peran, Glenca justru malah semakin happy karena orang-orang disekitarnya yang memberikan positif vibes setiap harinya. Tapi apapun itu, Glenca tetap bersyukur. Ia percaya, berkumpulnya ia bersama orang-orang baik disini adalah cara Tuhan supaya ia tetap tertawa meski banyak hal yang harusnya ia tangisi.
🎬
Setelah lelah bernyanyi, Glenca yang masih didalam basecamp sedang duduk di depan tv bersama Chika, sambil menikmati ceker mercon dari sebuah kedai yang mempercayai Glenca sebagai promotornya.
Bukan hanya menu ceker yang dikirim oleh kedai tersebut, ada juga menu udang dan paru yang baru saja Glenca selesai promosikan. Tidak mungkin dihabiskan sendiri, setelah ini ia akan memberikan beberapa kotak yang masih tersegel kepada para pemain dan kru untuk di nikmati bersama.
"Wah! Mantep sih ini pedesnya." ujar Chika sambil mengelap keringat di keningnya.
"Parah ya, aku juga tadinya mau makan satu aja pas bikin video, eh..gataunya enak!" sahut Glenca yang juga menikmati walaupun kepedasan.
"Waktu itu juga pernah ada yang ngirim kaya gini, cuma rasanya pedes doang, kagak ada gurih-gurihnya. Kalau ini enak! Pas semua.. pedesnya pas, asinnya pas, manisnya juga pas. Enak.. enak.. enak..!" ujar Chika.
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind The Scenes ( Ikatan Cinta )
RandomKejadian seru saat syuting tidak bisa begitu saja dilewatkan bukan, bahkan kadang bisa menjadi kenangan yang takkan terlupakan bagi para pemain dan kru yang terlibat. Kebersamaan yang setiap hari terjalin membuat ikatan di antaranya benar-benar men...