Kini tim satu di set kamar Aldebaran Andin tengah melakukan persiapan pengambilan scene bangun tidur dan sholat subuh bersama. Semua kru yang terlibat melakukan tugasnya masing-masing dengan sangat baik. Begitu juga dengan Ichan, assisten elit itu kini tengah menyisir rambut Amanda. Tangan kirinya juga sibuk membawa barang-barang kebutuhan milik boss-nya. Sebuah mukena yang nanti akan di gunakan Andin, botol minum berukuran besar, gulungan naskah, serta pouch kecil berisi makeup untuk me-retouch tampilan Amanda agar terlihat fresh di layar kaca.Amanda sendiri tengah asik memainkan ponselnya sambil meminum susu kedelai yang ia minta tolong Arya belikan tadi saat di jalan menuju lokasi syuting. Susu kedelai yang ternyata di beli bukan hanya untuk Amanda saja, melainkan Arya sengaja membeli banyak untuk orang-orang di lokasi. Namun sejak Amanda mengambil botol susu kedelai di kamarnya, ia belum melihat Arya sama sekali.
Maklum, sakit perut yang di rasa Amanda sejak tadi pagi belum juga selesai sampai sekarang. Entah ia salah memakan makanan yang tidak bersih, atau memang pencernaan nya yang sedang bermasalah. Jadilah, Amanda bolak balik kamar mandi sejak tadi dan belum sempat mengucapkan terima kasih pada Arya.
"Chan, besok sebelum kesini mampir beli buah dulu ya ke supermarket. Ingetin gue! Nanti gue lupa." ucap Amanda berbalik menghadap Ichan yang sudah selesai menata rambutnya.
"Ngga mau eyke beliin aja sekarang di deket sini?"
"Ngga usah! Bilang aja mau jalan berdua kan lu sama si Zack" kata Amanda sewot sambil menarik sedikit kasar naskah yang ada di tangan kiri Ichan, kemudian ia berjalan dan duduk di pinggir ranjang.
"Heheheh" Ichan hanya tertawa mendengar ocehan Amanda.
Bukan sebuah hal baru jika Ichan selalu mendapat teguran dari Manda karena sering menghilang jika di butuhkan. Zack adalah assisten dari Arya yang memang sangat dekat dengan Ichan, keduanya juga kerap menghabiskan waktu jika Amanda dan Arya bersama atau sedang dalam pekerjaan.
"Diem gitu loh Chan, udah tau gue lagi ngga enak badan" jelas Amanda dengan nada yang terdengar pasrah.
"Iya Nok maaf, tadi maksudnya tuh biar cepet. Emang ngga kelamaan kalo makan buahnya besok?"
"Ngga apa-apa besok aja, sekalian beli jajanan buat isi kulkas di rumah sama dapur sini" jawab Amanda dengan nada bicara yang sudah lebih normal. Matanya fokus membaca dialog yang ada di dalam naskah.
🎬
Setengah jam berlalu kini akhirnya Arya dan Manda sudah selesai melakukan scene bangun tidur dan sholat subuh bersama. Namun sejak sutradara mengucapkan kata 'CUT' tanda adegan berakhir, Amanda masih saja duduk diatas sajadah dan belum membuka mukena nya.
Arya yang sudah berdiri, kembali mendekat saat melihat lawan mainnya itu melamun dengan pandangan agak kosong ke arah depan. "Hei, kenapa masih ngga enak perutnya?" tanya Arya sedikit berjongkok saling berhadapan.
"Ngantuk," jawab Manda manja sambil mengesek-gesekkan kedua tangannya di atas sajadah menciptakan pola abstrak disana.
Sejak keduanya bertemu di set tadi, Amanda menceritakan keluhan sakit di perutnya yang ia rasa sejak pagi pada Arya. Mulai dari rasa mulas yang datang dan pergi, sampai perutnya yang semakin terlihat membuncit. Arya selaku pendengar dan pemberi saran, akhirnya menyuruh Amanda untuk istirahat dan memakan makanan yang berserat sementara ini. Entah Manda akan nurut atau tidak, yang jelas Arya sudah memberi tahu.
Nyatanya sudah dua tahun lebih mengenal Amanda, gadis pecinta warna ungu itu lebih senang memesan makanan cepat saji di sebuah aplikasi.
"Kamu udah makan belum? Makan dulu yuk!" Ajak Arya. Ia melihat jam di tangan kirinya. Masih ada waktu sebentar untuk mengajak Amanda pergi keluar makan siang bersama.
"Orang ngantuk di suruh makan," Amanda membuka dan melipat mukena nya dengan sangat rapi, kemudian ia taruh di atas ranjang.
"Chan, keluar yuk! Cari makan!" melihat Ichan menghampiri Manda untuk membantu, Arya sengaja mengajak Ichan untuk mempengaruhinya.
"Ihhhh ayo dong eyke ikut! Mau makan di mana?" kata Ichan sedikit heboh.
"Bebas mau di mana, ntar gue ajak Zack aja kalo Manda ngga..."
"IKUT!" Kata Amanda memotong ucapan Arya dengan menatap Arya lucu.
"Tadi katanya ngantuk..." goda Arya.
Bukannya menjawab, Amanda malah melenggang pergi meninggalkan set menuju kamarnya untuk mengganti baju."Kenapa lagi? Berantem mulu deh heran eyke mah" Ichan manatap Arya dan Manda secara bergantian dengan bingung.
Pasalnya Ichan tau betul perubahan apa saja yang sering boss-nya itu tunjukan saat ada yang membuatnya tidak nyaman. Mungkin di set Manda akan terlihat baik-baik saja melakukan adegan per adegan tanpa terlihat ada yang di tutupi. Dan Ichan juga tau, selain dirinya, Arya lah salah satu orang yang lumayan peka dengan perubahan-perubahan emosi pada diri Amanda. Mungkin ini salah satunya, mengajak Amanda makan di luar untuk menuntaskan ketidak jelasan apa yang membuat Amanda menjadi bad mood.
Arya memilih tidak menjawab dan hanya tersenyum. "Gue tunggu di lobby ya" Ia menepuk pundak Ichan kemudian berbincang sebentar dengan beberapa kru sebelum nantinya ia ikut turun ke lobby.
----
Pendek bgt ga sampe 1000 kata 🤣🤣🤣
Di maafin ya gais🙏🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind The Scenes ( Ikatan Cinta )
De TodoKejadian seru saat syuting tidak bisa begitu saja dilewatkan bukan, bahkan kadang bisa menjadi kenangan yang takkan terlupakan bagi para pemain dan kru yang terlibat. Kebersamaan yang setiap hari terjalin membuat ikatan di antaranya benar-benar men...