Behind The Scenes - 06

3.8K 321 59
                                    


Pukul 11:45 suara adzan dzuhur terdengar dari Masjid yang berada tidak jauh dari hotel. Para pemain dari dua keluarga, yaitu keluarga Surya dan Prasetya sedang berkumpul dirumah keluarga Alfahri untuk menyelesaikan permasalahan anak kandung Andin, yaitu Nindi a.k.a Reyna. Jadilah tim satu dan dua semuanya berkumpul.

Begitu juga dengan keadaan basecamp saat ini. Ada Arya, Amanda, Glenca, Evan, Mama Sarnil, Mama Natasha, Mama Ivanka, Papa Surya, Judits, Chicka, Fara, dan si ganteng Rendy Jhon, WoW!. Semuanya sedang sibuk dengan kegiatan masing-masing.

Karena sudah masuk jam makan siang, beberapa pemain dan kru tengah menyantap makan siangnya diselingi obrolan yang seru. Bayangkan betapa ramainya basecamp saat ini!

"Nok, Mas sama Mbaknya disuruh kesini aja langsung?" tanya Ichan yang baru masuk.

"Iya boleh, udah dateng belum? Suruh kesini aja, siapa tau mau ketemu sama yang lain juga kan" jawab Amanda.

Jadi, tadi Ichan bercerita ke Manda, kalau ada salah satu kru lapangan yang istrinya ingin sekali bertemu pemain, terutama Arya dan juga Amanda. Tapi, karena saat itu istrinya sedang hamil muda dan tinggal dikampung, sang suami melarang istrinya untuk datang ke lokasi syuting.

Setelah istrinya melahirkan dan anaknya sudah berusia 3 bulan, akhirnya sang suami mengajak istrinya datang ke tempat kerjanya untuk bertemu dengan Arya dan juga Amanda.

Amanda mendengar cerita dari Ichan, kalau kru yang Manda lupa namanya ini sengaja mengajak istri dan anaknya ke lokasi syuting sebagai hadiah ulang tahun pernikahannya yang kedua tahun. Amanda yang diceritakan oleh Ichan tadi saat dikamar, merasa terharu mendengarnya.

"Belum kayanya, masih di lobby" kata Ichan berlalu pergi keluar basecamp.

Amanda yang dari tadi hanya duduk bermain ponsel, kemudain berjalan menghampiri para Mama yang sedang berkumpul dimeja makan sambil membuat rujak buah.

"Manda mau dong..!" kata Amanda manja sambil menaruh dagunya dipundak Mama Sarnil yang sedang mengiris bengkoang.

"Eh iya, ada bumil yah lupa. Sini sayang! Uhh... ngiler kan kamu pasti?" canda Mama Sarnil menggodanya.

Amanda terkekeh sambil mengelus perutnya yang memang beneran terlihat membuncit. "Hu'umm.."

Ia duduk disamping Mama Sarnil sambil mencomot mangga muda yang terlihat pucat itu. Baru satu gigitan, mata Amanda langsung menyipit dan badannya bergelinjang ke asaman. Mama Natsha, Mama Sarnil, Mama Ivanka, Mama Netty dan Judits tertawa melihatnya.

"Pakai bumbu Nda makannya, biar ngga terlalu asem" ujar Judit mengingatkan.

"Asem emang?" tanya Mama Sarnil dengan nada bercanda.

Amanda menggeleng dengan wajah yang lucu masih menahan asam.

"Trus kenapa mukanya begitu?" tanya Mama Natasha sambil tertawa.

"Terharu" ucap Manda sambil tangannya mengusap pipi yang tidak ada air mata sama sekali.

Para Mama itupun tertawa karena tingkah Amanda yang selalu bisa mencairkan susasana.

Setelah Mama Sarnil selesai mengiris tiga buah bengkoang, ia bangkit dari duduknya mengambil tempat tusuk gigi dan tisu yang berada dimeja kecil dibelakang pintu basecamp.

'tok.. tok.. tok..'

Mama Sarnil yang mendengar ketukan pintu itu langsung membukanya.

"Permisi, Assalamualaikum.." ucap seorang perempuan dan laki-laki dengan senyum yang mengembang.

"Waalaikumsalam, Aduh.. Siapa ini lucu sekali?!" ujar Mama Sarnil heboh.

Semua yang ada dibasecamp menoleh kearah pintu. Ternyata sepasang suami istri yang ditunggu Amanda dan Arya sedari tadi, akhirnya datang. Yang membuat heboh Mama Sarnil adalah, ia melihat bayi gembil yang digendong dengan posisi kanguru mengerjap lucu ke arahnya.

Behind The Scenes ( Ikatan Cinta )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang