"Nyari apaan sih Neng?" tanya Chika bingung.Sudah sejak tadi Chika berada dikamar Amanda, menemani si kesayangan memasak untuk makan siang hari ini. Dua hari yang lalu Amanda bercerita pada Chika, kalau ia ingin sekali makan tumis kangkung buatan sendiri. Dengan senang hati Chika mengatakan, kalau ia akan ikut membantu.
Amanda masih tidak menjawab pertanyaan Chika, matanya sibuk berkeliling mencari sesuatu. Ia sudah mencarinya di rak cemilan, rak piring, meja bawah tv, kasur, bahkan dibawah karpet yang saat ini Chika duduki.
"Ihh.. Bener-bener ya ini orang!" kata Chika gemas.
Amanda tertawa, kemudian wajahnya memelas lagi karena yang dicarinya belum juga ketemu.
"Manaa..?" teriak Amanda kesal."Apaan.. Lu nyari apaan dari tadi, haa?" Chika semakin gemas dengan Amanda.
Amanda duduk dipinggir kasur berhadapan dengan Chika, yang duduk dibawah sedang mengeksekusi lima ikat kangkung.
"Nyari pisau,"
"Ya Allah, ya Rabbi.. Nyari pisau aja udah kaya nyari emas batangan ilang." kata Chika menepuk jidatnya.
"Mon maap nih, pisau gue kan emas." kata Amanda dengan muka tengilnya.
"Emang gak ada lagi?"
"Nggak ada, mau nya yang itu.. Pisau yang lo pake itu khusus buat kupas bawang, cabai dan teman-temannya, kalau yang emas buat kupas buah sama potong kue." kata Amanda bangkit dari duduknya melanjutkan mencari pisaunya.
"Yailah ribet banget, tinggal dicuci aja juga.. Emang mau ngapain lagi itu? Udah selesai semua kan?" Chika bangun menuju kamar mandi untuk mencuci kangkung nya di westafel.
"Mau iris tomat.. Kok bisa ngga ada ya?"
Padahal kemarin seingat Amanda, saat makan roti ia masih memakainya untuk mengoleskan selai. Harusnya Amanda gak usah bingung ya, memang selama ini barang-barang yang ada dikamarnya pasti selalu ada saja yang hilang.
"Tuh! Udah gue cuci bersih pake sabun, gak apa-apa udah, pake aja!" suruh Chika. Kemudian keduanya kembali sibuk dengan pekerjaannya masing-masing.
Setelah Amanda selesai dengan tumis kangkung nya, kini giliran Chika yang menggoreng tahu-tempe, dan bakwan udang secara bergantian. Kemudian Amanda lanjut mengiris cabai bawang untuk campuran telur dadar favoritnya. Beberapa menu pelengkap adalah request dari seseorang yang sebentar lagi on the way ke kamar Amanda.
🎬
2 hari yang lalu..
Saat ini Amanda dan Arya sedang berada didalam mobil Aldebaran, melakukan scene perjalanan mengantar Andin kontrol kandungan ditemani sang suami tercinta.
Keduanya hanya berdua didalam mobil membaca satu naskah bersama. Entah kemana naskah punya Arya, yang pasti saat ini Amanda merasa sudah tidak fokus membaca karena mengantuk.
"Pegang dong!" Amanda memberikan kertas naskahnya pada Arya. "Ngantuk aku" sambungnya.
"Hooaaamm.."
Arya yang melihat Amanda menguap lebar, langsung menutup dengan telapak tangan nya yang besar. "Tutup! Setan-setan kesedot semua sama kamu nanti" kata Arya serius.
Amanda yang mengerjapkan matanya karena mengeluarkan sedikit air mata saat menguap, terkekeh pelan.
"Hehe.. gak enak kalau nguap gak huuaahh! Gitu,"
"Gimana huahh nya?" kata Arya tertawa meminta Amanda mengulang lagi nguapnya.
Amanda menolehkan wajahnya ke Arya yang berada dibalik kemudi sedang menatapnya "HAHHH! Lagi? HAAAAHHHH!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind The Scenes ( Ikatan Cinta )
RandomKejadian seru saat syuting tidak bisa begitu saja dilewatkan bukan, bahkan kadang bisa menjadi kenangan yang takkan terlupakan bagi para pemain dan kru yang terlibat. Kebersamaan yang setiap hari terjalin membuat ikatan di antaranya benar-benar men...