*Tring*Suara alarm dari ponsel yang berada tepat di samping telinga kiri Amanda berbunyi. Ia yang sedang tertidur, menggeliat membalik tubuhnya ke kanan sambil menaikkan lagi selimutnya sampai ke leher.
Semalam ia baru bisa tidur sekitar jam setengah dua pagi. Karena scene yang banyak, membuatnya harus menyelesaikan syuting sampai larut malam. Lusa, Arya dan Amanda harus menghadiri sebuah acara yang mengharuskan keduanya untuk datang, jadilah dari kemarin sampai besok siang, Arya dan Amanda di buru scene yang sangat padat. Ini di lakukan agar stock tayangan aman, dan keduanya tetap bisa menghadiri acara lainnya.
Sudah 5 menit berlalu, Amanda masih memeluk gulingnya dengan erat. Walaupun memejamkan mata, kesadarannya mulai meningkat karena ia bisa mendengar suara tapak kaki para kru yang berjalan mondar-mandir di depan kamarnya sedang menyiapkan keperluan syuting.
Setelah benar-benar membuka mata, Amanda mencari ponselnya untuk melihat jam.
05.05
Ia membuka room chat grup pemain untuk melihat jadwal syutingnya hari ini.
'Arya Manda standby jam 9 ya' tulis seorang kru yang menjadi admin pada grup tersebut.
"Hoaaaamm.."
Setelah membalas 'Okay', Amanda duduk dan menyandarkan tubuhnya di kepala ranjang. Ia menggapai kabel yang berada di meja samping tempat tidurnya, untuk mengisi daya baterai ponselnya yang berkurang 40%.
Setiap bangun tidur, Amanda selalu mengawali aktifitas pagi harinya dengan berdo'a. Sebagai tanda syukur karena masih diberi kesempatan untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi, dan berharap apa yang di lakukannya selalu di berikan kemudahan dan kelancaran.
Amanda membuka kedua matanya setelah berdo'a.
"Semangat Manda!" ujarnya menyemangati diri sendiri sambil tersenyum menahan kantuk.
Ia berjalan dari tempat tidur menuju dapur kecil yang ada dikamar nya, lalu mengambil segelas air dan menenggak nya sampai habis. Kemudian ia berjalan sempoyongan menuju kamar mandi untuk bersiap.
30 menit sudah Amanda berada di dalam kamar mandi. Suara gemricik air yang terdengar, menandakan kalau ia masih belum menyelesaikan mandinya.
Ichan yang sudah ada dikamar sedari tadi, akhirnya mengetuk pintu kamar mandi tidak sabaran. "Nok!"
"Apaaa?!"
"Cepetan mandinya ih.. Lama banget!"
"SABARR! MULES NIH!" teriak Amanda.
"Keburu dingin ini sarapan nya, nanti ngga enak" kata Ichan lagi.
Sambil menunggu Amanda, Ichan mengeluarkan wadah sterofoam berisi bubur ayam yang ia ambil dari basecamp saat Amanda masih tertidur.
Di lokasi memang ada tim yang bertugas membantu menyiapkan sarapan untuk pemain dan kru yang akan melakukan syuting di pagi hari. Karena sarapan sangat penting untuk menjaga konsentrasi, fokus, dan daya tahan tubuh agar tetap stabil selama dilokasi syuting.
Ichan mengambil sendok serta mengisi botol minum berwarna ungu milik Amanda dengan air. Kemudian Ichan merapikan sedikit tempat tidur yang berantakan, dan membuka gorden agar cahaya matahari dapat masuk kedalam kamar.
'Ceklek'
Amanda keluar dengan wajah yang sudah segar. Ia memakai tanktop hijau army dengan model crop, di padu hot pants berwarna hitam, dan rambut basah yang dibungkus handuk. Aroma shampo dan sabun yang menyeruak seketika membuat rileks siapapun yang menghirupnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind The Scenes ( Ikatan Cinta )
RandomKejadian seru saat syuting tidak bisa begitu saja dilewatkan bukan, bahkan kadang bisa menjadi kenangan yang takkan terlupakan bagi para pemain dan kru yang terlibat. Kebersamaan yang setiap hari terjalin membuat ikatan di antaranya benar-benar men...