BAB 9 : Menemukan cowok tampan

2.6K 218 16
                                    


Night, pembaca!

I always remember to support this story with lots of votes and comments!

Today's music is 'Butter' from BTS:)

Happy reading❤️

****

09. Menemukan cowok tampan

Pagi-pagi sekali Lisa masuk ke dapur dan mulai mengobrak-abrik dapur rumahnya itu, para pembantu juga keheranan akan kejadian langka ini dimana Lisa sejak dulu paling anti dengan dapur. Terlebih lagi hubungannya dengan ibunya tidak terlalu baik, hal itu menambah rasa malasnya untuk ikut berkontribusi di dapur bila ada acara spesial.

Namun pagi ini berbeda, Lisa sengaja meniatkan diri untuk membuat kue bolu untuk ia bawa ke rumah orang tua Rendra. Semalam Rendra memberi kabar jika besok ia ingin mengajak Lisa main ke rumahnya. Setelah Lisa berpikir keras mencari ide untuk menggagalkan perjodohan ini, akhirnya ia memutuskan untuk membuat kue.

Kalian tahu bagaimana seorang yang tidak pernah datang ke dapur dan tak pernah memasak kue harus membuat kue untuk calon mertuanya? Ya, hasilnya akan kacau, mulai dari rasa sampai bentuknya pun sangat memprihatinkan.

Lisa usai membuat satu bolu coklat dan tak ia mencicipinya ia sudah yakin jika itu sangatlah tidak enak, lalu ia lanjut menghias cup cake yang ia buat juga tadi. Menggunakan krim instan Lisa yakin krim itu akan lengket di langit-langit mulut si pemakannya nanti. Walaupun ia tidak yakin jika krim yang ia beli adalah kualitas rendah.

Lisa membungkus semua hasil karya tangannya, ia kemudian bersiap-siap untuk pergi bersama Rendra.

Tak lama, Rendra datang dengan seragam tentaranya. Mereka berpamitan pada Ayah Lisa dan segera melaju menuju kediaman keluarga Rendra.

Lisa disambut dengan baik oleh Ayah ibu Rendra, bahkan Ibu Rendra sempat berbagi cerita mengenai masa kecil Lisa dulu.

"Ini Tante, kue buatan Lisa. Ini nggak beli, ini khusus dibuat dari tangan Lisa!" seru Lisa yang semangat memberikan dua kotak kue pada Ibu Rendra itu.

"Wah, serius ini kamu yang buat?" tanyanya.

"Dua rius malah Tante, cobain Tan!"

"Oke, Tante salin ke piring dulu ya."

Lisa tersenyum senang karena merasa rencananya dalam membuat orang tua Rendra ilfeel padanya akan segara berhasil.

Wanita paruh baya itu datang dengan dua buah piring yang berisi kue buatan Lisa. Membayangkan bagaimana ekspresi dan wajah julid Ibunya Rendra saat memakan kue Lisa sudah terbayang di pikiran Lisa, membuatnya semakin tak sabar.

Lisa menutup matanya saat kuenya berhasil dilahap oleh kedua orang tua Rendra, ia sudah siap mendengar caci makian dari Ayah Rendra atau bahkan Ibunya.

"Wah, enak banget! Kamu bakat bikin kue juga toh, diajarin siapa?" puji Ibu Rendra.

Lisa melotot tak percaya, bagaimana bisa rasa kue yang dibuat oleh manusia anti masak ini bisa dipuji enak? Pasti ada yang salah.

"Tante, seriusan enak?"

"Iya enak, Rendra coba deh!" ujar Ibu Rendra.

Rendra menatap aneh pada Lisa yang nampak kecewa dan kaget dengan pujian Ibunya ini. Ia mengambil satu potong kue bolu itu dan saat lidahnya merasakan rasa aneh, ia menatap heran pada orang tuanya.

SenandikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang