BAB 18 : Maaf

2.1K 176 4
                                    


Eyy.. kangen nggak?
Yuk langsung di vote bab ini terus tinggalkan komentar yang banyak!

Happy reading ❤️

****

18. Maaf

Malam ini dua kakak beradik terduduk sepi di balkon kamar Lisa. Keduanya baru saja menceritakan kebenaran yang tak pernah terungkapkan di rumah ini, atau lebih bisa disebut dirahasiakan dari Lisa.

Ya, malam ini lewat Karin yang disaksikan oleh malam seusai hujan. Lisa mengetahui sebab mengapa Mama dan Ayahnya begitu perhatian pada Karin dibandingkan dirinya. Cerita masa lalu yang membuat hati Lisa tersayat-sayat karena terlambat mengetahui itu.

Bukan salah Lisa ataupun salah Karin, ini hanya salah pengambilan keputusan kedua orang tuanya karena memilih memutuskan untuk merahasiakan semuanya.

Rahasia kenapa Mama Lisa selalu bolak balik ke rumah sakit, dan rahasia kenapa Karin kerap datang ke psikolog setiap minggunya. Serta alasan kenapa Lisa memiliki bekas jahitan di perutnya dan di bagian belakang kepalanya. Itu semua karena kecelakaan yang menimpanya saat berumur 4 tahun.

Saat itu Lisa dan kakaknya sedang pergi bertamasya bersama keluarga besar mereka. Saat itu kedua anak itu hendak pulang lebih awal, mereka hanya diantar oleh supir dan satu pembantu untuk membantu mereka di villa.

Tanpa mereka sangka, kecelakaan menimpa mereka. Mobil oleng karena  terkejut dengan mobil yang melawan arus, sang sopir salah bertindak dengan membanting stir ke sisi jurang jalan. Setengah mobil berada disisi jurang melayang dengan pintu yang terbuka. Lisa yang kebetulan duduk disisi pintu terbuka itu sudah melayang-layang di tepi jurang dan bertahan tak jatuh hanya dengan pegangan tangan Karin.

Keduanya masih kecil, kekuatan untuk mengangkat Lisa naik kemobil tak bisa Karin lakukan.

Tangisan dan jeritan minta tolong Karin dan Lisa membuat suasana semakin kacau. Apalagi saat ini pembantu dan sopir mereka sudah pingsan karena hantaman keras pada dashboard mobil.

Dua anak kecil berjuang, sang kakak berjuang bertahan untuk memegang adinya dan sang adik yang bertahan agar tak melepaskan genggaman sang kakak.

Namun naas, karena lama menunggu bantuan. Karin tak kuasa menahan bobot Lisa yang jauh diatasnya, lambat-laun kekuatannya hilang dan tangannya tak bisa lagi menahan Lisa.

Hingga akhirnya dengan penuh air mata, genggaman Lisa dan Karin terlepas. Membuat Lisa jatuh ke jurang terguling hingga kepalanya mengenai batu besar.

Tak lama bantuan datang bersama dengan orang tuanya yang dihubungi oleh pihak kepolisian, Karin terus merongrong meminta agar para polisi mencari adiknya yang jatuh ke jurang. Dia hanya menangis saat para orang dewasa itu mengatakan kata sabar berulang kali padanya.

Tak lupa saat itu Mama mereka menangis dan beberapa kali pingsan saat mengetahui putri bungsunya jatuh ke jurang yang cukup dalam. Karin semakin tertekan karena rasa bersalahnya.

Hanya butuh 12 jam, Lisa ditemukan oleh kepolisian dengan keadaan kritis. Lisa dibawa ke rumah sakit terdekat dan dilarikan ke ICU.

Setelah diperiksa, Lisa mengalami geger otak akibat hantaman keras di kepala bagian belakangnya dan juga kerusakan pada ginjalnya. Mereka membutuhkan pendonor ginjal secepatnya karena Lisa hanya bisa bertahan 24 jam saja.

Ayah dan Mama kompak menyerahkan diri untuk diperiksa kecocokan ginjal mereka untuk Lisa, tak terkecuali Karin yang pada saat itu diajak oleh tante-tante mereka periksa karena siapa tahu Karin bisa menebus kesalahannya lewat ini.

SenandikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang