"Mworago?! Kau menyatakan perasaanmu pada Irene Noona?!"
Ekspresi penuh dengan keterkejutan, seruan, dan keributan yang ditunjukkan oleh keenam laki-laki di sana sudah terbayang di pikiran Jungkook sebelumnya. Tak lagi terkejut karena mereka yang tiba-tiba berseru dengan suara keras atau takut diomeli. Urusan menerima omelan bisa diabaikan saja. Paling tidak, manager hyung juga hanya akan mengomel dan ujung-ujungnya meminta Jungkook untuk hati-hati dalam bersikap nanti.
Jungkook sebenarnya bukan tipikal orang yang akan melanggar peraturan sembarangan. Termasuk peraturan yang tertera pada kontrak tentang menjalin hubungan asmara dengan seseorang di awal karier. Tapi, mengingat kembali kondisi hubungannya dengan sang gadis pemilik hati yang pada dasarnya belum secara resmi terikat dan hanya sebatas saling menjaga hati satu sama lain, kenapa tidak bisa ia beri tahu saja pada keenam anggota lain?
Langkah Jungkook tidak salah, kan? Setidaknya, ini jadi jauh lebih baik karena pertama, perasaannya sudah diketahui oleh sang nona. Kedua, mereka memutuskan untuk tidak menjalin hubungan apa pun selain hanya saling menjaga perasaan masing-masing karena awal karier mereka. Ketiga, tidak ada peraturan yang dilanggar. Menyukai seseorang, lalu menjalin pertemanan hingga sampai di titik di mana Jungkook berada saat ini tidak melanggar poin peraturan yang melarang berkencan, kan? Jungkook tidak mengencani siapa pun.
Hanya menjaga hatinya untuk seorang wanita.
Rasanya agak malu mengakui kalau dirinya baru saja mengungkapkan perasaan pada gadis pujaannya. Tapi, lebih baik begini daripada merahasiakannya dan sesuatu yang buruk—yang semoga saja tidak terjadi—menimpa Jungkook atau hubungan tanpa ikatan ini.
"Aku tidak menyangka kalau maknae kita sudah dewasa," kata Hoseok sambil merangkul bahu Jungkook. "Kau benar-benar menyatakan perasaanmu, eoh? Di tepi sungai Han? Secara langsung?"
Pengakuan Jungkook itu memang agak sulit dipercaya. Lihat bagaimana si pemuda berdarah Jeon ini berusaha menghindari kontak dengan lawan jenis, apalagi sesama selebriti. Malam ini ia kembali dengan membawa kabar kalau dirinya baru saja mengungkapkan perasaannya pada seorang gadis yang punya profesi yang sama dengannya. Duh, ini mereka yang sedang bermimpi atau Jungkook yang sakit?
"Ya sudah kalau kalian tidak percaya," balas Jungkook seraya melipat kedua tangan di depan dada. Lagaknya tampak seperti anak kecil yang baru saja melakukan sebuah hal hebat. Ekspresi wajah juga tampak sedikit menyebalkan—di mata para hyung yang baru saja dilangkahinya. "Tanya saja sendiri pada Bubu Noona!"
Bubu Noona, sebuah nama panggilan yang Jungkook berikan untuk gadis itu. Dapat dilihat di ponselnya, satu nama kontak bernama Bubu Noona dengan emoji kelinci. Ruang obrolannya bahkan disematkan agar tidak tenggelam.
Bucin.
"Bubu ..., Ya Tuhan."
Kim Namjoon selaku pemimpin grup hanya menghela napas pasrah. Percuma berkomat-kamit melihat tingkah laku adik bungsunya yang dimabuk cinta. Harap-harap cemas sudah kalau ia akan tetap profesional dan tidak akan terbawa perasaan setelah ini. Perkara perasaan sendiri, tidak ada yang bisa disalahkan. Siapa yang tahu kalau anak itu akan jatuh cinta pada seseorang? Namjoon cukup menghargai langkah yang diambil Jungkook untuk mengungkapkan perasaannya dan memutuskan untuk tidak membuat sebuah ikatan saat ini karena karier mereka. Entah ide siapa, yang pasti, Namjoon pikir harus berterima kasih karena mereka berdua—yang terlibat kisah asmara—justru merelakan diri untuk tidak saling terikat untuk menggapai mimpi masing-masing terlebih dahulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Hidden Broken Heart - COMPLETED
FanfictionKarena kita adalah Idola. Karena kita adalah selebriti. Kamera-kamera itu memantau kita. Para manager mengikuti kita. Yang mereka pikirkan nyatanya tak sejalan dengan apa yang kita jalankan. [ BTS ] Jeon Jungkook, [ Red Velvet ] Irene, BTS & Red Ve...