Rúnda ft. Yang Jungwon

Chapter 19

[ Chapter 19 : Denouement ]
end of a story, during which things are wrapped up/reveald

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Ketiga orang kini berlari di lorong castle menuju keluar. Sesampainya di luar betapa terkejutnya mereka melihat banyak prajurit dracula tumbang.

Darah hitam menggenani beberapa tempat.

"HENTIKAN JUNGWON!!" teriak jiya menghampiri dua orang yang tengah bertarung diantara yang lainnya.

Gadis tersebut meringis menatap jaewon yang sudah lemah tidak berdaya di bawah jungwon. Dan memisahkan mereka secara paksa.

"Daejun, kau bawa jaewon ke dalam dan minta kepada kak yura untuk menyembuhkannya. Kak rara tolong kau beritahu kak jay dan kak heeseung menghentikan semua ini"

"Aku akan membawa jungwon pergi dari sini" sambung jiya di angguki kedua orang itu.

Gadis itu mendorong pelan tubuh jungwon agar menjauh dari mereka. Sedangkan jungwon terkejut melihat gadisnya.

"Zey" panggil jungwon

"Cukup jung cukup ! dia temanmu !" ujar jiya menatap jungwon gadis itu perlahan menggenggam tangan jungwon dan membaca sebuah mantra membuat mereka menghilang dari sana.

Daejun langsung membawa jaewon yang sudah sekarat itu masuk kedalam castle sedangkan rara segera menghampiri matenya yang tengah bertarung.

"Jay-a !" panggil rara membuat jay menoleh lalu menebas prajurit didepannya dan menghampiri rara

"Ada apa sayang?kau terluka?" tanya jay

Gadis itu menggeleng.

"Tidak, jiya menyuruhku untuk memberitahu dirimu dan juga kak heeseung untuk menyelesaikan perang ini" ujar rara

"Jiya? Apa dia sudah bertemu jungwon ?"

"Sudah ia sudah membawa jungwon pergi, dracula itu sekarat jadi sekarang tolong kau perintahkan mundur pasukan-pasukanmu"

Jay mengangguk, ia segera menghampiri yang lainnya namun sebelum itu ia mengecup kening matenya.

"Jaga dirimu baik-baik hm? aku akan kembali" ucap jay dengan senyuman khasnya dan kemudian ia berbalik menghampiri yang lainnya.

Sedangkan gadis itu terlihat bersemu menahan senyumannya akibat perlakuan matenya. Setelahnya rara kembali masuk castle untuk membantu yura sang adik.

.
.
.

Terlihat sepasang mate tengah duduk sebuah batang pohon di pinggir danau. Gadis itu tengah menggunakan sihirnya untuk menyembuhkan beberapa luka yang di dapatkan pasangannya.