Epilogue

765 107 20
                                    

[ Chapter : Epilogue ]this is not the end of everything but it is the end of one story to start another story

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[ Chapter : Epilogue ]
this is not the end of everything but it is the end of one story to start another story

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Matahari mulai tenggelam meninggalkan semburat merah jingga yang sangat cantik. Ini adalah waktu cukup indah menikmati senja yang di berikan tuhan.

Di Sebuah ruangan perpustakaan yang penuh dengan buku-buku menarik untuk di baca. Terdapat sepasang kekasih yang tengah membaca sebuah cerita, ralat hanya sang lelaki yang membaca cerita tersebut.

"Lalu bagaimana kisah akhirnya? Mereka benar benar bersatu kembali?" tanya seorang gadis yang tengah bersandar di dada kekasihnya

"Dalam cerita ini tertulis jika mereka kembali bersama dan satu persatu vampire itu berbahagia dengan matenya" jawab si lelaki

"Lalu jung castle moonlight itu bagaimana?"

"Castle tersebut berpindah tangan kepada vampire yang menjadi mate dari putri moonlight"

"Sedangkan yang lain tetap tinggal di castle milik vampire itu"

Sang gadis mengangguk paham. Ia dan kekasihnya sama-sama menyukai cerita fantasy.

"Seandainya sihir itu ada" gumamnya

"Jiya sihir itu ada , kau sihir itu bersinar ketika aku melihatnya lebih cantik dari sebelumnya"

Gadis yang di panggil jiya itu bersemu lalu ia bangkit menatap lelaki yang menjadi kekasihnya jungwon.

"Kau tidak sakit kan jung? sejak kapan kau belajar sperti itu?" tanya jiya sembari menangkup pipi kekasihnya

"Jangan karena penampilan kita culun begini kau meremehkan kemampuanku ji"

Lelaki tersebut berbalik menangkup pipi gadisnya.

Mereka adalah sepasang kekasih yang tengah menyamar menjadi remaja sekolah yang berpenampilan seadanya. Sebenarnya yang menyamar adalah jiya.

Gadis itu ingin mendapatkan teman tanpa melihat harta yang ia miliki. Ia merupakan adik satu satunya dari kedua kakanya. Kedua kakaknya memegang 5 perusahaan besar di kota ini.

Hingga suatu hari ia bertemu dengan jungwon yang juga menyamar sepertinya. Benar-benar seperti suatu takdir yang sudah di tulis.

"Jangan-jangan kau begini karena kak jay ya?" tuduh jiya

"Tidak aku belajar sendiri untuk gadis manisku" goda jungwon sembari menaik turunkan alisnya.

"Akhㅡ"

Bruk

"ㅡAduh"

Jiya mendengus sebal, ia mencubit pinggang kekasihnya. Sehingga membuat lelaki itu terkejut dan terjatuh dari kursi yang mereka duduki.

Rúnda ft. Yang JungwonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang