Doughty [Taehyung FF]

ONE 6

Date : 22.37 2021/06/03

SugaVAuthor

Ji Eun Hee terbangun dari pingsan. Setelah mendapatkan rasa sakit yang begitu menghantamnya. Ia terduduk dengan kepala yang masih pening. Ia menatap pigura seorang pria yang tergantung di dinding kamar.

Seorang pria yang pernah ada di sampingnya. Walaupun waktu yang mereka habiskan bersama sangat singkat. Namun setiap kenangan tidak pernah terhapus dari memorinya. Kenangan yang baik atau buruk, keduanya tetaplah momen yang akan selalu ia ingat.

Eun Hee menatap lurus ke depan. Menatap bayangannya dalam cermin yang besar. Wajahnya yang saat ini begitu pucat dan tidak nampak segar lagi. Senyumnya yang sudah lama hilang. Sekarang hanya wajah yang tirus dan tubuh yang lemah.

Setelah kehilangan Kim Yoon Il di sampingnya. Eun Hee mencoba menguatkan dirinya. Ia adalah sosok wanita yang tidak pernah mengeluh dan kehilangan harapan. Namun sekarang, Eun Hee merasa bahwa dirinya berubah drastis setelah Taehyung dewasa. Ia lebih banyak sendiri dan menerima rasa sakit dari penyakitnya itu sendirian.

Eun Hee hanya punya Taehyung dalam hidupnya. Anak tunggalnya yang ia rawat sendirian itu. Sekarang sudah dewasa, mengingat itu membuatnya merasa sudah tua. Padahal usianya masih belum terlalu tua, ia masih berusia 40 tahun.

Ji Eun Hee menikah dengan Kim Yoon Il diusia yang masih muda. Waktu itu Eun Hee berusia 21 tahun dan Kim Yoon Il berusia 25 tahun. Mereka masih sangat muda untuk menikah di usia itu ketika pemuda dan pemudi lainnya masih menikmati masa muda serta berkuliah.

Kim Yoon Il, Ayah Taehyung yang entah saat ini tinggal dimana dan bagaimana keadaannya. Taehyung tidak pernah mencari tahu lebih banyak tentang Sang Ayah. Ibu bilang Ayah sudah sudah bahagia dengan keluarga barunya.

Kim Yoon Il tidak meninggalkan istri dan anaknya dengan sengaja. Ia tidak selingkuh atau bercerai dengan Sang Istri. Ia hanya harus pergi meninggalkan keduanya di tengah konflik yang ia hadapi.

Saat itu, Ji Eun Hee adalah seorang wanita yang hidup sebatang kara dan memiliki hidup yang keras. Sepanjang hari hanya dihabiskan untuk bekerja di banyak tempat agar dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Ia seorang wanita yang hampir kehilangan harapan hidupnya.

Sampai seorang pria tiba-tiba menyatakan cinta padanya. Seorang pria yang begitu membantunya memiliki harapan hidup setelah hampir terpuruk. Seorang pria yang menemaninya di saat sakit.

Keduanya memutuskan menikah setelah menjalin pertemanan selama sebulan. Waktu yang sangat singkat, namun keduanya tidak pernah meragukan cinta mereka satu sama lain. Mereka sama-sama percaya bahwa tidak ada lagi yang membuat mereka ragu untuk bersama.

Pernikahan itu dilakukan tanpa ada perayaan dan keluarga. Keluarga Kim Yoon Il penentang pernikahan itu. Ia bahkan harus melarikan diri dari kota asalnya dan rela kehilangan semua hartanya agar bisa menikah dengan Ji Eun Hee.

Mereka menikah di bulan Januari. Sayangnya selang beberapa bulan, Kim Yoon Il dijemput oleh kepolisian. Ia terdaftar sebagai orang hilang dan harus meninggalkan Ji Eun Hee yang pada waktu itu sedang hamil.

Sejak saat itu, Kim Yoon Il tidak pernah menemuinya. Ji Eun Hee harus berjuang sendiri melahirkan, menjaga, dan menafkahi anaknya. Ji Eun Hee harus menutupi rasa lelah dan pedih yang ia rasakan. Ia menjadi sesosok wanita kuat yang dipanggil Ibu.