F

5.4K 582 27
                                    

Jeffrey duduk disalah satu sudut cafe yang menyediakan kopi favoritnya dalam area Bandara.

Setelah berkirim pesan digrup  sahabat-sahabatnya semalam mereka memutuskan untuk berkumpul hari ini kebetulan jadwal terbang mereka sedang kosong. Felix Cha baru saja landing dan mendapatkan waktu istirahat, Kiwi sedang libur dan dialah yang mengusulkan pertemuan ini, Justin juga masih memiliki waktu luang karena jadwal penerbangannya malam hari, sedangkan Jeffrey baru saja selesai meeting dan segera kesana untuk menyusul para sahabatnya.

Dimeja yang mereka pesan khusus itu, para anggota F4 Squad telah hadir lengkap.

"Mengapa wajahmu masam sekali, Justin?" Tanya Felix Cha heran ketika melihat salah satu sahabatnya itu terlihat tidak bersemangat.

"Huh? Biasalah. Paling tentang kisah cintanya dengan Arin yang akhir-akhir ini renggang" yang menjawab bukanlah yang ditanya, melainkan Kiwi yang memang mulutnya paling cerewet dibanding yang lain.

Justin mendengus kesal dan menjentikkan jarinya didahi mulus Kiwi yang dibalas pekikan keras pemuda itu.

"Awwwhhh yaampun dahi mulusku. Yakk kenapa kau suka sekali berbuat kasar padaku yang lemah lembut ini!!!"

"Salahkan mulut embermu itu"

"What?! Heyy, mulutku ini yang diidamkam-idamkan jutaan kaum hawa diluar sana, enak saja kalau bersabda"
"Heran juga kenapa mba Arin masih mau sama pria Tempramen sepertimu, lebih baik pria sepertiku Yakan??" Tambah si Kiwi yang langsung mendapatkan pelototan tajam dari Justin dan berakhir dengan pergulatan antara kedua pria kekar itu, sedangkan Felix Cha dan Jeffrey seperti biasa hanya menjadi penonton sifat kekanakan kedua sahabatnya itu.

Meskipun sering berdebat dan bergulat, tapi mereka sama-sama tahu jika keduanya sebenarnya sangat dekat dan saling memahami, itu hanyalah salah satu cara untuk mereka lebih dekat dan menghibur yang lain.

"Bagaimana rasanya duduk di kursi CEO?" Tanya Felix Cha seraya menyesap kopinya.

"Mengapa semua orang menanyakan hal itu sih?" Jeffrey bertanya balik.

Felix Cha sedikit menaikkan alisnya mendengar nada yang agak kesal itu "kupikir memang itulah pertanyaan yang cocok untukmu saat ini" kalemnya.

"Baiklah, maafkan aku. Tapi mungkin akhir-akhir ini aku jadi sedikit sensitif karena orang-orang terlihat agak meragukan kemampuanku sebagai CEO" ucap Jeffrey menyesal.

"Itu adalah hal wajar mengingat kau baru saja diangkat dengan posisi itu, sedangkan sebelumnya kau belum pernah terjun kedalam dunia bisnis secara langsung"

"Benar juga, kalau begitu aku akan bekerja lebih keras untuk membuktikan kepada mereka kalau aku juga bisa menjadi CEO hebat seperti Ayah dan Abang" tukas Jeffrey.

Kembali meletakkan kopinya, Felix Cha tersenyum kecil memberikan semangat kepada Jeffrey.
"Nah, itu baru Jeffrey yang kukenal"

Jeffrey membalas dengan senyuman terima kasih, sahabatnya itu memang terkenal sebagai pemberi motivasi yang baik apalagi saat dibutuhkan seperti ini.

Sedangkan kedua sahabatnya yang lain akhirnya duduk ditempat semula, akur kembali seperti tidak terjadi apa-apa sebelumnya. Eits jangan heran yaa.. Mereka memang seperti itu sejak dulu.

Obrolan hangat mulai terjadi dan tidak terasa mereka melewatkan waktu berjam-jam didalam sana, hingga Alarm Justin berbunyi tanda dia harus segera beristirahat sebelum bersiap untuk standby kembali dengan jadwal terbangnya.

Mereka pun memutuskan kembali ke aktivitas masing-masing. Justin bersiap menuju hotel untuk beristirahat, Felix Cha dan Kiwi kembali ke Apartemen mereka, dan Jeffrey yang sepertinya akan langsung pulang mengingat waktu pulang kantornya sebentar lagi.

The Story Of Us - Jaehyun X RoséTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang