Ketika si Pilot yang kalem diminta berhenti oleh keluarganya dan menjadi CEO pengganti Sang Ayah, lalu dijodohkan dengan Model juga Penyanyi yang cerewet.
Apakah mereka memang ditakdirkan untuk bersama? Disaat mereka menentang perjodohan itu.
Yuk...
"Kau darimana saja Jeffrey? Tadi Mr.Leonard kemari, dia mencarimu. Katanya ingin menemui calon menantunya sekaligus memberikan undangan pernikahan Putranya yaitu Loey, kakak dari Anne calon tunanganmu" ujar Jessica ketika melihat anaknya itu baru saja pulang pada saat jam makan malam.
Yang ditanya sedari tadi hanya terdiam karena bingung akan menjawab apa.
"Oh dan satu lagi, aku lupa mengatakan jika kemarin calon tunanganmu, Anne datang ke butik untuk memilih gaun yang akan dipakainya nanti diacara pernikahan kakaknya Minggu depan. Kami berbincang singkat dan aku menanyakan pendapatnya tentangmu, tapi ketika aku membicarakan tentang pertemuan kalian sebelumnya dia terlihat agak gugup dan membuatku curiga sebenarnya apa yang kalian sembunyikan?" Lanjut sang ibu panjang lebar.
Kepanikan mulai melanda Jeffrey, tapi dia berusaha untuk menutupinya agar keluarganya tidak curiga.
"Eh benarkah? Tidak ada yang kami sembunyikan" jawabnya mencoba tersenyum.
Jessica yang sedang duduk di sofa menyilangkan kedua tangannya didepan dada dan memperhatikan gesture anaknya itu. "Kau pikir bisa membohongi ibumu ini?"
Jeffrey refleks menelan ludah ketika mendapat tatapan sinis dari ibunya.
"Jangan harap kalian bisa membatalkan perjodohan ini karena kami, keluarga besar Alan dan Leonard tidak akan membiarkan itu, putraku" suara merdu ibunya mengalun tapi terdengar menyakitkan ditelinga Jeffrey untuk yang pertama kalinya, karena dia sangat menyayangi sosok itu.
Apakah itu artinya Jeffrey hanya bisa pasrah sekarang?
Bayangan pertemuannya dengan sang gadis blonde, cara bicaranya, suaranya, dan keseruan mereka tadi terlintas di kepalanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jeffrey mengacak rambutnya frustasi, baru kali ini dia merasa ingin melawan keinginan keluarganya tapi disisi lain dia tahu itu tidak akan mungkin karena segala yang dia punya berawal dari sini.
***
Anne sibuk membantu persiapan pernikahan kakaknya dan tidak memiliki banyak waktu luang. Hubungannya dengan Jeffrey pun hanya sesekali berkirim pesan menanyakan kabar, selebihnya mereka sibuk dengan urusan masing-masing.
Hari pernikahan putra sulung sekaligus pewaris bisnis keluarga Leonard itupun berlangsung megah.
Para undangan dari kalangan petinggi bisnis dan artis, juga wartawan tidak ketinggalan untuk meliput berita itu karena memang Loey cukup populer dikalangan media sebagai pebisnis muda yang handal dan Tampan.
Roseanne menemani sang ayah menyambut tamu undangan mereka dengan senyum manis, baru kali ini dia tampil dipublik sebagai putri seorang kolongmerat karena biasanya dia hanya ingin dikenal dengan bakatnya bukan karena embel-embel keluarga dibelakangnya.
Sebenarnya Anne hari itu merasa lelah ditubuhnya, tapi dia tetap semaksimal mungkin berusaha untuk menyembunyikan hal itu dihadapan semua orang.
Baru saja Anne akan duduk, tapi sang Daddy kembali menyuruhnya untuk menyapa tamu yang terlihat penting dihadapan mereka.
