T

3.5K 290 8
                                    

Tak terasa usia kehamilan Anne sudah 9 bulan, itu artinya hari kelahiran anak mereka sudah dekat.

Begitupun dengan Irene sang kakak ipar yang sudah melahirkan bayinya seminggu lalu lewat jalan Caesar.

"Aku berangkat kerja dulu ya, sayang. Kamu hati-hati dirumah, kalau ada apa-apa langsung hubungi aku"

Anne mengangguk dan menyalimi tangan sang suami.

Sepergian suaminya, wanita itu meringis merasakan nyeri dan mules dibagian perutnya. Sebenarnya dia sudah menahan sedari tadi agar sang suami tidak khawatir tapi sepertinya dia tidak bisa menahannya lagi.

Mr. Leonard yang melihat putrinya duduk dilantai segera menghampiri dan kaget melihat anaknya itu meringis kesakitan.

Dia pun menelpon Jeffrey menantunya yang kebetulan masih berada tidak jauh dari sana untuk segera pulang.

Jeffrey memutar kembali mobilnya kearah mansion mereka, sebenarnya dia memang memiliki firasat sedari tadi jika istrinya itu sedang tidak baik-baik saja. 

"Tahan sebentar nak, suamimu sedang perjalanan kemari" ujar Daddy-nya berusaha memenangkan sang putri. Ia juga tidak tahan melihat anak kesayangannya seperti itu.

Jeffrey datang dengan tergesa segera menghampiri istrinya dan menggendongnya ala bridal style menuju mobil, diikuti Mr. Leonard.

Mereka kemudian sampai di rumah sakit besar milik keluarganya. Segera ditolong oleh para suster dan dokter disana.

Pria itu tak lupa menghubungi keluarganya yang lain jika sang istri akan segera melahirkan. Sebelum ikut memasuki ruang persalinan dimana istrinya itu berbaring, siap untuk berjuang melahirkan bayi mereka kedunia.

Dia meraih tangan istrinya yang sedang berkeringat, mengusapnya dan mencium pelipis istrinya penuh sayang.

"Kamu bisa, sayang. Ayo berjuang lahirkan anak kita kedunia, aku disini"

Para tim dokter sudah siap membantu wanita cantik itu untuk berjuang, dan diantara para dokter itu ternyata dokter Melody lah yang memimpin jalannya persalinan.

Dokter Melody resmi pindah kembali ke Indonesia setelah mendiskusikan hal itu kepada keluarga besarnya, dan dia bekerja dirumah sakit terbesar di ibukota itu.

"Ayo kita berjuang sama-sama ya Bu. Ikuti arahan dari saya, sekarang ibu rileks dulu. Tarik nafas panjang lalu hembuskan perlahan lewat mulut. Nah iya seperti itu"

Tak lama kemudian kepala bayi sudah mulai terlihat dan dokter mengarahkan Anne agar tetap tenang dan mengikuti instruksi dari mereka.

Akhirnya setelah proses yang cukup panjang, bayi mereka berhasil lahir dengan sehat dan selamat. Kondisi ibu dan bayi pun dinyatakan stabil, semua keluarga yang telah berkumpul disana merasa senang.

"Kamu hebat sayang, terima kasih ya"
Ucap Jeffrey dengan senyum dan mata berkaca-kaca.

Ketika melihat istrinya berjuang tadi sungguh membuat hatinya terharu, apalagi ketika melihat raut kesakitan sang istri, dia berharap bisa menggantikan posisinya karena tidak tahan melihat istrinya kesakitan. Tapi syukurlah setelah bayi mereka lahir, raut wajah sang istri berubah menjadi sangat bahagia.

Tak henti-hentinya dia mengungkapkan syukur kepada Tuhan karena diberikan seorang wanita cantik seperti istrinya dan sekarang seorang anak yang akan menjadi penerus mereka.

"Ini bayinya, selamat anak kalian seorang perempuan cantik seperti ibunya" ujar dokter Melody yang sedang tersenyum ketika membawa bayi mereka menuju sang ibu.

Anne tersenyum haru ketika melihat sang bayi yang masih memerah berada dalam dekapannya.

"Cantik sekali"

"Seperti kamu, sayang"

"Namanya siapa ya?"

"Joanne Alan. Aku mau nama dia Joanne yang berarti pandai, dan dari bahasa Prancis berarti 'Tuhan Maha Baik' karena aku bersyukur bisa memiliki kalian dalam hidupku"

"Nama yang bagus, tapi bukankah itu mirip dengan namaku?"

"Tentu, karena dia sangat mirip denganmu. Aku jadi iri" jawab Jeffrey seraya mengusap lembut pipi sang bayi yang sedang berada didekapan ibunya.

"Kamu mau gendong, sayang?"

"Apa boleh?" Tanyanya yang dibalas anggukan Anne. "Tentu boleh"

Kemudian keluarga mereka masuk kedalam ruangan itu satu persatu, dan seketika ruangan yang tadinya tenang menjadi cukup berisik karena ada beberapa perdebatan yang terjadi oleh para orangtua disana yang merebutkan siapa yang paling mirip dengannya.

***

Sehari setelah kepulangannya dirumah, berbagai hadiah telah didapatkannya dari para keluarga, sahabat, rekan bisnis, dan kerabat lainnya.

Rumah mereka telah full, bahkan Anne yakin jika mereka menjual barang-barang itu bisa menghidupi mereka hingga 2 tahun kedepan.

"Kiriman lagi?" Tanya Jeffrey ketika melihat raut wajah istrinya.

"Iya, entah sudah yang keberapa hari ini" jawabnya dengan menggendong sang putri kecil.

"Sudahlah sayang, tidak perlu difikirkan. Mungkin mereka antusias menyambut kelahiran putri kita"

"Iya, sayang. Hanya saja ini terlalu banyak" ungkap Anne.

"Nanti akan kupanggil beberapa orang untuk mengangkut barang-barang itu dan membagikannya kepada yang lebih membutuhkan" ujar Jeffrey.

Sang istri mengangguk setuju. Kemudian pria itu mendekat kearahnya "dia sudah tidur?"

"Ya, tadi dia tidur seharian dan sekarang mungkin sedang ingin bermain"

"Kalau begitu sini bermain dengan ayah" kata Jeffrey mengambil alih bayi mungil mereka dari gendongan sang istri.

"Anak ayah lucu banget sih, cepat gede ya nak biar bisa main bareng"

Anne tersenyum dengan memeluk suaminya dari samping "iya, ayah" jawabnya dengan meniru suara anak kecil.

Jeffrey ikut tersenyum lebar dan mengecup puncak kepala istrinya itu.

"Kamu dan Joanne adalah penyemangat hidupku, jangan pernah pergi tinggalkan aku karena aku tidak pernah membayangkan hidup tanpa kalian disisiku"

"Never, kami akan selalu berada disini. Karena kamu adalah penompang kami, suamiku"

"How lucky i am, my wife"

"I'm lucky to have you as my husband, too"

***TBC***

Vote yaa 🤗

Yeay,, ga terasa udah part 20 dan anak mereka udah lahir..

Mungkin dipart-part selanjutnya udah kelihatan anak mereka siapa dan tingkahnya bagaimana.

#Daddy Jeffrey

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

#Daddy Jeffrey

The Story Of Us - Jaehyun X RoséTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang