Ketika si Pilot yang kalem diminta berhenti oleh keluarganya dan menjadi CEO pengganti Sang Ayah, lalu dijodohkan dengan Model juga Penyanyi yang cerewet.
Apakah mereka memang ditakdirkan untuk bersama? Disaat mereka menentang perjodohan itu.
Yuk...
Note : Aku udah update side story' dari kisah Alvaro dan Lily di 'Complicated Story'. Info dikit, aku nambahin sedikit bumbu fantasy sesuai kesukaanku akhir-akhir ini.. Semoga kalian suka😊
Berhubung sekarang adalah waktu libur sekolah dan sang putri yang sudah merengek ingin liburan, Jeffrey akhirnya membawa keluarga kecilnya itu berlibur di kota Paris.
Setelah sampai dihotel, mereka berencana untuk berburu kuliner sesuai keinginan Anne dan Joan putrinya. Sementara Jeffrey hanya mengikut sembari menggendong Juandy putranya yang kini sudah berusia 5 tahun.
Tujuan pertama mereka yaitu Maison de Claude Monet Giverny.
Keluarga kecil itu memasuki sebuah cafe populer yang berjejer disana.
"Sayang fotoin bunda dong" pinta Anne kepada putrinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bagus ih hasilnya, princess bunda pintar" puji Anne yang membuat sang putri tersenyum bangga.
"Iya dong bund, kan Joan mau jadi model terkenal seperti bunda dulu"
Kemudian terdiam ketika melihat raut wajah sang ayah yang kaku.
"Sudahlah sayang, biarkan Princess kita memiliki mimpinya sendiri. Menjadi model juga bagus" ucap Anne menenangkan suaminya yang selalu menentang keinginan sang putri yang kini beranjak remaja itu untuk menjadi model, padahal sejak kecil sudah banyak tawaran yang ditolaknya.
"Aku hanya tidak ingin putri kita mempertontonkan tubuhnya, sayang" sanggah Jeffrey.
Sifat protektif pria itu memang sudah menjadi rahasia umum, Anne hanya menghela nafas lelah dan menatap putrinya yang melakukan hal yang sama. Okay, sepertinya Joanne butuh usaha lebih untuk meyakinkan Ayahnya.
Sementara si bungsu yang belum paham hanya terdiam dengan mengerucutkan bibirnya.
