V

3.1K 255 6
                                    

Anne merasakan mual luar biasa ketika bangun dipagi hari, dia segera berlari kearah toilet dan mengeluarkannya disana.

Jeffrey yang merasakan pergerakan istrinya tadi menyusul sang istri yang kini terlihat membilas mulutnya dengan air keran di wastafel.

"Kamu gapapa, sayang?" Tanya Jeffrey khawatir melihat wajah pucat istrinya.

"Gapapa, sayang. Kamu berangkat kantor hari ini?" Ujar Anne memaksakan senyumnya agar sang suami tidak khawatir.

"Aku ga kekantor hari ini, kita ke dokter ya, sayang?" Balas Jeffrey.

Sang istri menggeleng dengan senyum lemah "Aku gapapa, sayang. Kamu harus kekantor, aku bakal siapin perlengkapan kamu dan Joanne"

Tapi Jeffrey segera menahan pergerakan istrinya itu dan mengangkatnya untuk berbaring diatas tempat tidur.
"Kalau gitu aku bakal telpon dokter keluarga kemari"

Pria itu kemudian menelpon dokter pribadinya untuk segera kesana. Dia menyuruh beberapa maid untuk menjaga istrinya yang sedang beristirahat sementara dia mengurus keperluan sang putri dan membuatkan sarapan untuk mereka.

"Bunda mana, yah?" Tanya Joanne ketika melihat sang ayah yang datang dan mempersiapkan keperluannya.

"Bunda lagi istirahat, sayang. Kamu sarapan bareng ayah, ya? Maaf kalau ayah gabisa anter kamu hari ini, berangkat bareng Grandpa dan hubungi ayah jika ada apa-apa"

Joanne hanya mengangguk mengerti.

Setelah menyiapkan sarapan dan memastikan putrinya telah berangkat bersama Mr. Leonard, Jeffrey pun kembali ke kamar dengan semangkuk bubur ditangannya.

Ia melihat sang istri yang sedang berbaring ditemani beberapa maid didekatnya.

"Sayang, bangun dulu. Ini aku udah buatin bubur" ucapnya lembut ditelinga sang istri.

Anne membuka matanya dan menatap wajah tampan suaminya yang tengah tersenyum.

Jeffrey menyuapi istrinya dengan telaten sebelum kemudian bel rumah berbunyi dan seorang maid menginfokan jika dokter telah datang.

Setelah memeriksa, sang dokter tersenyum menatap pasangan suami istri itu.

"Sudah berapa lama anda telat haid?"

Pertanyaan dokter tersebut membuat Anne kembali mengingat jadwal haidnya yang sudah telat hampir 2 bulan.

"Benar, sekarang ibu sedang hamil. Selamat atas kehamilan Nyonya ini"

Ucapan sang dokter membuat Anne dan Jeffrey membulatkan matanya terkejut "Benarkah itu dok? Pantas saja akhir-akhir ini aku merasa hormonku sedang tidak stabil dan menjadi sensitif"

Dokter itu mengangguk kemudian memberikan beberapa resep vitamin yang harus dia konsumsi selama hamil.

"Pastikan ibu tidak lelah dan banyak fikiran" ujarnya sebelum pamit untuk mendatangi pasiennya yang lain.

***

Sepeninggal sang dokter, sepasang suami istri itu terlihat begitu bahagia dan mereka berencana untuk menjadikannya surprise diacara ulang tahun putri mereka sebentar lagi.

"Terima kasih sayang, u're the best thing i've ever had" ucap Jeffrey bersungguh-sungguh dengan menatap dalam ke mata sang istri.

"U too, u're the best husband and father of our Family" balas Anne dengan senyum yang tidak pernah luntur.

Mereka tersenyum sembari merencanakan kejutan yang akan mereka buat untuk keluarganya.

***

Hari ini adalah hari ulang tahun Joanne tapi anehnya baru kali ini dia tidak mendapatkan kejutan ulang tahun tepat tengah malam dari kedua orangtuanya seperti biasa.

Dia kemudian memasang wajah murung ketika menuruni anak tangga dan bergabung dengan keluarganya yang lain diatas meja makan.

Mr. Leonard sudah diberitahu oleh anak dan menantunya untuk ikut melancarkan rencana mereka yaitu memberikan surprise kepada cucu cantiknya itu.

"Hey, kenapa cucu Grandpa yang cantik ini murung dipagi hari?"

"Grandpa ingat ini hari apa?" Tanya Joanne penuh harap yang dibalas sang kakek dengan tatapan bertanya seolah tidak mengerti.

"Bukankah hari ini hari Minggu? Katanya kemarin Princess Grandpa ini minta diantar berbelanja di mall?" Jawab Mr. Leonard.

Sementara kedua orang tua sang putri mati-matian menahan ekspresi mereka, kagum kepada bakat acting sang Daddy.

Joanne semakin merajuk dan menghabiskan makanan dalam diam kemudian kembali kekamarnya.

Anne, Jeffrey, dan Mr. Leonard saling pandang dan memberikan jempol karena berhasil mengelabui sang putri.

Didalam kamar, Joanne menghubungi sepupunya yang mana selalu menjadi tempat curhat gadis itu sejak dulu.

"Halo, princess. Prince Joni disini"

"Huaaahhh semua orang lupa hari ini, mereka melupakan hari pentingku"

Joni menyerjit seraya menjauhkan handphonenya karena mendengar lengkingan suara sepupu cantiknya.

"Astaga kau bisa merusak telingaku, princess. Katakan ada apa?"

"Kak Joni tidak lupa hari ini kan?" Tanya Joanne dengan sesenggukan.

"Hari ini? Tentu tidak, aku akan segera berkunjung kesana. Kau mau dibawakan apa, princess?" Ucap Joni yang membuat senyum diwajah mungil Joanne mengembang.

"Benar kak Joni tidak lupa kan?" Tanyanya memastikan.

"Iya, aku tidak mungkin lupa hari ini aku harus mengunjungimu seperti biasanya" jawab Joni yang kemudian melunturkan senyum diwajah manis sang gadis kecil.

"Kupikir kak Joni tidak lupa, ternyata sama saja. Huahhhhh" kesal Joanne dengan mematikan sambungan teleponnya.

Sementara para keluarganya sudah berkumpul diluar dan mempersiapkan kejutan untuk gadis kecil itu.

***TBC***

Jangan lupa Vote ☺️

#Bonus foto si cantik princess kesayangan Anne dan Jeffrey

#Bonus foto si cantik princess kesayangan Anne dan Jeffrey

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

#Joni putra tampan Joshua dan Irene

#Joni putra tampan Joshua dan Irene

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Story Of Us - Jaehyun X RoséTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang