...... Tetangga masa gitu??..
Hanya daily life dari pasusu yang baru saja pindah dan tentu saja ditemani oleh tetangganya yang.....
baca aja lah ya untuk tau selengkapnya :)
⚠️daily life, fluff, bxb, slight romance
⚠️lokal!au
⚠️semi baku
⚠️Age switc...
Me Time ____________________________________ ╰┈─➤ 05 June, 2021 ≫ ≪ l o a d i n g ≫ ≪ s t a r t
(Jangan lupa vomment yaw)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Loh, Chérie? Where are you going? Kok rapih gitu? Let me guess. Mau belanja bulanan ya?"
Felix yang pagi itu sudah rapih merasa menyesali keputusannya untuk pergi lewat ruang tengah. Karena di sana ada Galuh yang sedang menonton dan melihat Felix rapih begitu pasti dia bakal tanya-tanya.
Dan Felix juga tidak bisa bohong!!!
Felix merespon pertanyaan Galuh dengan senyuman tanda apa yang ditanyakan Galuh benar.
"Aku ikut ya, Sayang."
Felix segera mengubah raut wajahnya. Dia mana setuju suaminya itu ikut.
"Aduh, Chris. Aku males belanja bareng kamu. Pasti kamu rewel. Udah gitu belanjanya jadi lama soalnya kamu banyak maunya."
Membaca raut wajah Felix yang berubah membuat Galuh tersenyum.
"Tenang kok, Sayang. Aku gak bakal rewel. Bentar ya. Aku ganti baju dulu."
Tanpa menunggu jawaban dari Felix, Galuh segera melenggang pergi.
"Hah......"
𖧧 ∘𖥸∘ 𖧧
Sabtu itu tampak seorang Nathan yang sudah rapih dengan outfitnya sedang mencari dimana seorang Dean berada.
Doyan emang Dean sembunyi dari Nathan. Untung Nathan tau kalau Dean pasti diem di ruang kerjanya dia yang penuh dengan maket.
"Ayu."
Dean yang tengah asyik menyusun maketnya, menoleh. "Ayu apaan? Ayu Ting Ting?" "Dean apaan sih? Ayu temenin aku belanja bulanan." "Nathan, kamu gak liat aku lagi ngapain?" "Lagi bikin rumah-rumahan?" "Lagi bikin maket, Nathan. Maket. Kalau aku lagi bikin maket berarti aku sibuk. Lagian kamu kan biasanya belanja sendiri."
Boleh gak sih Nathan tendang suaminya sampai ke luar negeri?
Eh jangan deng. Nanti kangen.
"Kamu tuh ya. Aku kan belanja bukan buat aku doang. Buat kamu juga. Liat nih bentar." Nathan mengeluarkan sebuah kertas dari sakunya dan memperlihatkannya pada Dean.
"Nih, 70% nya barang kamu semua, Dean."
Dean menghentikan aktivitas membuat maketnya dan memberikan atensi pada Nathan.