Pagi yang indah di Melbourne.
Matahari bersinar tidak terlalu panas, membuat suasana terasa sejuk dan cerah secara bersamaan.
Cahaya matahari mulai naik masuk melalui jendela besar kamar apartemen Jake.
Tidak lama kemudian alarm digital milik Jake berbunyi, menunjukkan pukul 8 tepat.
Terdengar suara lenguhan Jake yang masih mengantuk. Ia menggerayai nakas berharap menemukan letak alarmnya.
Dengan mata tertutup Jake merubah posisinya menjadi duduk. Ia mengucek matanya lalu memandang sekitar, a.k.a mengumpulkan nyawa.
Masih enak-enaknya melamun, tiba-tiba Jake mencium bau masakan—yang kelihatannya enak—dari dapur.
Jake berjalan menuju dapur sambil mengucek matanya lucu.
"Udah bangun?"
Yang berkata barusan menghampirinya setelah mematikan kompor.
Ia menurunkan tangan Jake yang sedari tadi mengucek mata.
"Jangan dikucek terus nanti merah. Sini makan"
Jake duduk di mini bar apartemennya sambil menutup matanya, masih mengantuk dia.
Cup!
Satu kecupan pada pipi Jake berhasil membuatnya terbangun.
Matanya melotot lucu menatap kaget si pelaku pengecupan.
"Cepet makan, atau kamu yang aku makan"
"Hih, kanibal" Jake bergidik ngeri kemudian langsung melahap nasi goreng di hadapannya.
Yang dibilang begitu hanya tertawa gemas.
Sarapan berlangsung dengan menyenangkan, seperti biasa mereka banyak bercerita dan bercanda sesekali.
.
Jalan menuju Monash University sedikit lebih ramai karena yang akan mengikuti seminar wajib datang di waktu yang bersamaan.
Ada beberapa fakultas yang dijadwalkan mengikuti seminar hari ini, sementara fakultas lainnya di keesokan harinya dengan motivator yang berbeda.
Sampai di gerbang kampus terlihat banyak mobil yang terparkir di sepanjang jalan untuk sekedar mengantar.
"Habis ini mau kemana?" Tanya Jake.
"Ke kantor rekan bisnis, tapi ya pulang dulu. Masih satu setengah jam-an lagi soalnya"
Jake mengangguk paham.
"Yaudah aku pergi dulu ya, bye...."
Belum sempat membuka pintu mobil, Jay terlebih dahulu mencekalnya.
Jake menoleh dengan wajah polosnya.
"Hm?"
Tanpa aba-aba Jay mendekatkan wajahnya pada Jake dan mencium lembut bibir pacarnya.
Yang dicium hanya menutup matanya tidak berniat membalas.
Jay mengerutkan keningnya lalu menggigit bibir plum itu hingga terbuka.
"Ssh..."
Dengan cepat ia melesakkan lidahnya kesana.
Menit berikutnya Jake mendorong bahu Jay agak keras untuk menyudahi permainan kecil mereka sebelum berlangsung lebih jauh lagi.
Plup!
Ciuman yang dilepas paksa itu menimbulkan bunyi nyaring di dalam mobil Jay yang hening.
![](https://img.wattpad.com/cover/269004398-288-k464129.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
You're MINE.
FanficBagaimana jika kekasihmu menjadi obsesi orang lain? *Maklumi kesalahan tanda baca & typonya okeyy, nnti bakal diperbaiki;) -Jay + Jake (Jayke) -Sungchan + Jake (Sungjake) . . . Only 1 of them is gonna be together, (ON HOLD) Don't forget to VOTE! Enj...