Dopamin adalah salah satuzat kimia di otak(neurotransmiter) yang berperan mempengaruhi emosi, gerakan, sensasi kesenangan dan rasa sakit. Kadarnya dalam otak bisa naik dan turun. Sebagian besar kenikmatan seperti:makanan, seks, dan lain sebagainya mampu meningkatkan kadar dopamin di otak. Hal ini tentu akan mempengaruhi fungsinya, dan marilah kita pelajari fungsi dopamin serta dampaknya bagi tubuh ketikakadarnya naik atau turun.
Neurotransmiter dopamin diproduksi di otak tengah, tepatnya di neuron dopaminergik. Secara anatomis bagian ini terletak pada area ventral tegmental di bagian dasar otak tengah. Bagian yang aktif memproduksi adalah subtantia nigra bagian pars compacta serta pada arcuate nukleus di hipotalamus.
Dopamin memegang peranan penting dalam banyak fungsi tubuhmanusia. Oleh sebab itu, ketika substansi ini sampai mempengaruhi fungsi tubuh akibat kadarnya yangberlebih atau meurun, maka tindakan untuk menambah atau memodifikasi efek dopamin bisa dilakukan. Misalnya saja dengan obat-obatan, saat ini telah tersedia dopamin dalam bentuk obat.
Lebih jauh Mengenai Fungsi Dopamin
Fungsi dopamin sangat banyak, itulah mengapa neurotransmiter satu ini sangat terkenal dan banyak diteliti oleh para ilmuan. Zat kimia satu ini bahkan disebut central powernya otak, tanpa dopamin manusia akan menjadi seperti bukan manusia karena sebagian besar tindakan danhubungan interpersonal manusia dipengaruhi oleh zat ini.
Jika dirinci secara lebih detail ada beberapa fungsi dopamin utama yang paling berpengaruh pada kehidupan manusia diantaranya:
1. Fungsi Dopamin pada Pergerakan
Struktur utama di otak yang mengendalikan semua jenis gerakan tubuh adalah basal ganglia atau inti basal. Supaya bagian ini bekerjadengan maksimal, ia akan sangat bergantung pada sekresi dopamin dari neuron di sekitarnya. Bila dopamin yang mencapai basal ganglia tidak mencukupi, maka fungsi gerakan akan menjadi lebih lambat dan tidak terkoordinasi dengan baik. Kondisi seperti inilah yang menyebabkan penyakitparkinson.
Lain halnya jika basal ganglia menerima terlalu banyak dopamin dari neuron di sekitranya, akan terjadi kelebihan gerakan tubuh yang tidak diperlukan. Gerakan di luar kendali secara tiba-tiba dan berulang ini yang dikenal sebagaigejala sindrom Gilles de la Tourett atau sindrom Tourette.
2. Fungsi Dopamin dan Memori
Fungsi perhatian dan memoridibentuk di otak pada bagianprefrontal cortex atau otak bagian depan, di bagian inilah fungsi dopamin memaksimalkan kerjamemori. Tingkat paparan dopamin pada bagian otak depan ini sangat presisi, sehingga sedikit saja terjadi peningkatan dan penurunan dari jumlah normalnya akan menyebabkan masalah padaingatan.
Oleh karena dopamin sangat mempengaruhi sistem kerjamemori, hal ini tentunya juga akan memengaruhi prosesbelajar dan penyimpananinformasi. Ketika seseorang mengalami peristiwa atau pengalaman tertentu, dan pada waktu yang bersamaan jumlah dopamin mencukupi, maka otak akan mengingatnya dengan lebih baik. Namun sebaliknya, jika dopamin tidak tercukupi, maka akan lebih sedikit memori yang tersimpan.
Sebuah fakta juga mengungkap bawah dopamin ini terletak pada bagian otak yang mengontrol perhatian atau interest, jadi saat seseorang tidak tertarik pada suatu aktivitas atau pelajaran tertentu, maka kadar dopamin padaprefrontal cortex akan turun. Jika hal ini terjadi maka otak tidak akan termotivasi untuk mengingat fakta-fakta yang tersaji.
Hal ini sangat perlu dipahami oleh para guru yang ingin meningkatkan motivasi belajar peserta didiknya. Menggunakan metode belajar yang lebih menarik dan menyenangkan serta memberikan penghargaan dan pujian untuk meningkatkan ketertarikan peserta didik sangat patut dicoba.
3. Fungsi Dopamin dan Fokus
Dopamin juga dapat meningkatkan fokus dan perhatian. Zat ini akan bekerja memengaruhipenglihatan atau saraf optik, yang akan mengarahkan perhatian dan fokus pada satu tugas atau aktivitas tertentu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Psikologi
RandomInformasi Seputar Tentang Psikologi. Sumber bisa dari Google,website atau manapun.