Insomnia

431 39 0
                                    

Insomnia adalah suatu kelainan / penyakit dimana berada dalam keadaan sulit tidur, sulit mencapai kondisi tertidur lelap, atau keduanya. Jika mengalami Insomnia, biasanya akan bangun dalam kondisi tidak segar, yang akan mengganggu kondisi beraktivitas sepanjang hari. Insomnia tidak cuma bisa menguras energi dan mood, namun juga kesehatan, aktivitas kerja dan kualitas hidup.
Kualitas tidur yang buruk akibat insomnia dapat memengaruhi fisik maupun mental seseorang.

Sebenarnya berapa lama idealnya kita tidur? Untuk hal ini tergantung tiap-tiap individu. Kebanyakan orang butuh tidur antara 7 - 8 jam per hari. Banyak orang mengalami insomnia hanya untuk masa-masa tertentu, namun ada pula yang mengalami insomnia jangka panjang (insomnia kronik).

Berikut ini adalah komplikasi yang dapat terjadi akibat insomnia:

- Prestasi kerja atau sekolah akan menurun
- Meningkatkan risiko kecelakaan jika mengendarai kendaraan bermotor
- Gangguan psikiatri, seperti gangguan cemas dan depresi
- Kelebihan berat badan atau obesitas
- Mudah tersinggung dan emosi
- Meningkatkan risiko hipertensi, penyakit jantung, dan diabtes melitus

________________________________________________

GEJALA Insomnia antara lain:

- Sulit mencapai tahap tertidur lelap
- Terbangun saat tidur
- Terlalu cepat bangun tidur
- Tidak merasa cukup istirahat setelah tidur malam
- Merasa ngantuk di siang hari
- Merasa resah, depresi dan gusar
- Sulit konsentrasi saat beraktivitas
- Seringnya melakukan kesalahan atau kecelakaan kecil
- Sering merasa sakit kepala
- Sering muncul gangguan pencernaan.
- Munculnya kekhawatiran akan kondisi tidur.

_______________________________________________

PENYEBAB Umum Insomnia, antara lain:

- Stres.
Kekhawatiran tentang pekerjaan, sekolah, kesehatan atau keluarga dapat menyebabkan pikiran anda aktif di malam hari dan membuat anda sulit tidur. Kehidupan yang penuh tekanan, seperti sanak keluarga yang meninggal atau sakit, perceraian atau PHK, juga bisa menyebabkan insomnia.

- Cemas / Resah.
Perasaan cemas / resah yang muncul sepanjang kita beraktivitas sampai gangguan rasa cemas yang serius juga bisa mengganggu tidur.

- Depresi.
Kamu bisa jadi tidur berkepanjangan atau jadi sulit tidur saat depresi. Ini bisa terjadi akibat ketidak-seimbangan kimiawi di otak atau kecemasan yang disertai depresi bisa membuat kamu tidak bisa tenang saat tidur. Insomnia bisa juga disertai penyakit mental

- Obat-obatan.
Banyak pengobatan dapat menyebabkan sulit tidur, termasuk obat anti-depresi, obat jantung dan obat tekanan darah, anti-alergi, obat stimulan (seperti: Ritalin) dan Kortikosteroid. Banyak obat-obat bebas (OTC / Over-The-Counter), termasuk obat penahan rasa sakit (analgesik), obat batuk-pilek (dekongestan) dan produk pelangsing tubuh, mengandung kafein dan bahan stimulan lainy. Anti-histamin bisa membuat kamu merasa resah, dan zat tersebut bisa membuat masalah urinasi yang bisa menyebabkan kamu selalu terjaga untuk pipis sepanjang malam.

- Kafein, Nikotin dan Alkohol.
Kopi, teh, cola dan minuman yang mengandung kafein terkenal sebagai stimulan. Minum kopi di sore hari bisa menyebabkan kamu terjaga di malam hari. Nikotin dalam rokok juga merupakan stimulan yang bisa menyebabkan insomnia. Alkohol itu sebenarnya punya efek menenangkan dan bikin ngantuk (sedatif), namun alkohol juga malah berefek tidak bisa mencapai tahap tidur lelap dan bisa membuat kamu terbangun di malam hari.

- Kondisi Medis.
Jika kamu menderita rasa sakit jangka panjang (sakit kronik), kesulitan bernafas atau sering pipis, kamu mungkin mengidap insomnia. Kondisi medis yang sering dihubungkan dengan insomnia, seperti radang sendi (arthritis), kanker, kelainan jantung, penyakit paru, penyakit saluran pencernaan - GERD (Gastro Esophageal Reflux Disease), kelenjar tiroid aktif, stroke, parkinson dan alzheimer (pikun). Pastikan bahwa kondisi medis anda benar-benar terjaga, maka kondisi insomnia anda bisa dikendalikan.

- Kecemasan tentang Insomnia.
Insomnia bisa terjadi ketika anda terlalu cemas akan tidak bisa tidur dan terlalu memaksakan diri untuk tidur. Kebanyakan orang dengan kondisi seperti ini, biasanya akan tidur lebih baik ketika mereka jauh dari lingkungan tidurnya atau ketika mereka tidak berusaha untuk tidur, seperti ketika mereka nonton TV atau membaca.

_______________________________________________

PENCEGAHAN

Sulit tidur/ insomnia dapat dicegah dengan beberapa cara, di antaranya:

- Olahraga teratur.
- Hindari kafein, nikotin, dan alkohol, terutama pada sore dan malam hari.
- Buatlah diri Anda terpapar sinar matahari pada sore hari. Hal ini dapat membantu tubuh melepaskan melatonin untuk regulasi ritme sirkadian tubuh. Ini merupakan penentu jam biologis tubuh Anda.
- Latihan teknik melepas stres, seperti yoga, meditasi, atau relaksasi.

PENGOBATAN

Untuk mengatasi sulit tidur/ insomnia harus diketahui dulu penyebabnya agar pengobatan tepat sasaran. Secara umum penanganan terhadap insomnia dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu:

1. Perubahan perilaku (behaviour therapy).

Behaviour therapy merupakan terapi lini pertama untuk mengatasi insomnia. Terapi ini terdiri bisa dilakukan dengan membuat kebiasaan tidur yang baik. Misalnya dengan membuat jadwal tidur yang teratur, menghindari aktifitas yang dapat membuat Anda tetap terbangun, dan membuat lingkungan yang nyaman untuk tidur.

2. Cognitive behavioural therapy.

Terapi ini membantu Anda mengontrol atau mengeliminasi pikiran negatif dan rasa khawatir yang membuat Anda tetap terjaga.

- Teknik relaksasi.

Relaksasi otot dan latihan pernapasan dapat mengurangi gangguan cemas.

- Stimulus control therapy.

Terapi ini bertujuan untuk membatasi aktifitas di tempat tidur yang membuat Anda tetap terbangun. Selain itu, Anda juga akan diminta untuk menjadikan tempat tidur hanya untuk tidur dan melakukan aktifitas seksual. Bukan untuk membaca, bekerja, menonton TV, atau makan.

- Pemberian obat-obatan.

Obat-obatan diberikan jika insomnia tidak berhasil diatasi dengan terapi. Obat tidur hanya boleh diberikan oleh dokter dan tetap berada dalam pengawasan dokter. Dokter biasanya tidak merekomendasikan penggunaan obat tidur dalam jangka waktu lama.

#ABHFAMILY
#INSOMNIA

PsikologiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang