"Yoshi, lo mau gue kasih tahu sesuatu nggak?"
Yoshi yang sedang membeli permen kapas di pinggir jalan itu terkejut setengah mati saat Yoonbin tiba-tiba muncul di sebelahnya.
Udah kayak kunti aja.
"Apaan sih, ngagetin tahu nggak. Bikin gue emosi aja," kesal Yoshi. Walaupun nadanya kesal, tapi Yoshi jatuhnya justru menjadi menggemaskan.
"Dih, kagetan."
"Ya emang! Kenapa? Nggak terima?" balas Yoshi menantang sembari menunjuk-nunjuk wajah Yoonbin menggunakan permen kapasnya yang baru saja jadi.
"Galak banget sih, pantesan diselingkuhin."
"Lo jadi laki lemes banget ya."
Yoonbin tertawa saat melihat wajah Yoshi yang kesal. Yoshi jarang marah, bahkan saat marah pun Yoshi sama sekali tidak terlihat menyeramkan.
"Apa yang mau lo kasih tahu?" tanya Yoshi akhirnya.
"Lo mau tahu?"
"Ya nggak sih, tapi kan katanya lo mau kasih tahu gue."
Yoonbin manggut-manggut. "Gue denger ini dari orang-orang sih."
"Berarti rumor?" tanya Yoshi.
"Awalnya, tapi gue udah cek faktanya kok."
"Apa?"
Yoonbin tersenyum menyebalkan melihat wajah Yoshi yang tampak penasaran. "Mau tahu lo?"
"Iyee, cepet, apaan?"
Yoshi tahu bahwa Yoonbin adalah orang yang menyebalkan. Yoonbin bahkan lebih menyebalkan dari Junkyu ataupun Jihoon. Jangan macam-macam dengan Yoonbin.
"Salah satu dari kita... indigo, Yosh."
"Oh."
"Kok oh doang?" protes Yoonbin nggak terima, ia pikir Yoshi akan kaget atau shock, atau paling nggak seheboh Hyunsuk lah.
"Ya terus gue harus bilang wow gitu?"
"Ya iya lah, emangnya lo udah tahu hal itu?" tanya Yoonbin yang dijawab oleh Yoshi dengan gelengan.
"Kok elo nggak kaget tapi?"
"Ya kaget, tapi dalam hati. Ngapain juga gue tunjukkin ke elo," ujar Yoshi datar.
Yoonbin mengernyitkan dahinya tak mengerti. "Loh, emang bisa di dalam hati?"
"Ck, banyak omong deh lo."
Yoonbin menghela napasnya aja. "Kalau gitu yang ini pasti elo kaget."
"Apaan?" Yoshi menatap malas Yoonbin.
"Gue tahu siapa orangnya."
"Siapa?"
"Janji ya tapi lo jangan bocorin ke siapa-siapa?" tanya Yoonbin sembari menawarkan jari kelingkingnya. Yoshi yang ngelihat langsung menepis tangan Yoonbin dengan kesal.
"Lo pikir kita bocah SD," dumel Yoshi.
"Idih, bilang aja lo nggak mau janji."
"Gue juga nggak akan bocor kali, Yoonbin."
"Ya udah oke." Yoonbin menaruh kedua tangannya di depan dadanya, seakan-akan menyombongkan diri. "Teman kita itu..."
"Sebentar."
"Apaan?" tanya Yoonbin kesal saat Yoshi memotong ucapannya.
"Gue tahu."
"Nggak usah ndobol lo."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Killer | Treasure ✔
Mystery / Thriller❝ Pick up the phone, I am Mr. Killer. ❞