15 Mei 2021Tidak ada yang mencintaimu, melebihi diriku. Sebab, aku bahkan tahu kebiasaanmu sebelum tidur. Berapa kali kau mandi dalam sehari, dan juga kebiasaan jorokmu.
Langit cerah menyapa kota Seoul. Hari minggu memang sudah dianggap sebagai hari malas-malasan sedunia. Tidak melakukan pekerjaan rumah, tugas-tugas sekolah atau bahkan ada yang libur bekerja. Tapi, tidak bagi seorang laki-laki bertubuh minimalis dengan kulit seputih susu. Dia adalah remaja tanggung, kelas dua SMA di salah satu SMA terbaik di Seoul. Si kecil itu tidak dalam keadaan bermalas-malasan kali ini, melainkan sedang menggerutu kesal oleh ulah tetangganya sendiri.
“Hei, hyung! Jangan cemberut begitu. Aku akan meneraktik es krim, kau mau?”
Si kecil memutar bola matanya malas. “Es krim tidak mempan untukku saat ini. Rasanya ingin tenggelam saja dan menghilang.”
“Jangan! Kau tega membiarkanku sendiri?” Tetangganya, si lelaki jangkung berkulit tan tampak sedikit merengek. Usianya satu tahun lebih muda.
“Oh aku bahkan bersyukur, Jongin. Rasanya bisa gila bertetangga denganmu, bagaimana aku bisa bertahan?” Si kecil itu membuang nafas jengah.
Remaja laki-laki yang di panggil Jongin tadi terkekeh. “Kau lupa, hyung? Kita bertetangga bahkan sejak masih bayi, ew! Aku bahkan masih ingat saat kau pipis di celana di kamar Minseok hyung“
Si kecil itu melotot, membuat manik bulat milik semakin melebar. Ia kemudian mendengus dan mengerucutkan bibirnya yang berbentuk hati. “Jangan mengungkit hal memalukan itu, bodoh!”
“Iyaa, baiklah. Tapi, ayolah jangan murung begini. Aku janji tidak akan mengganggu waktu belajarmu untuk memintamu bermain game bersamaku. Kau gunakan waktumu untuk belajar dan kembalikan nilai-nilaimu agar naik.” Jongin mengusap kepala lelaki mungil itu perlahan.
“Ini semua gara-gara kau, beruang madu! Untung Ibu tidak membuatku menjadi olahan pangsit karena nilaiku turun.”
“Aigoo, mana mungkin seorang Do Kyungsoo menjadi olahan pangsit. Siapa orang bodoh yang mau memakan lelaki menyebalkan ini?”
Kyungsoo memukul dada Jongin yang di sambut erangan halus dari empunya. “Dan juga galak!”
Kyungsoo bersiap melayangkan kembali pukulannya namun tangan mungilnya ditahan Jongin yang dua kali lebih besar dari tangannya. “Oke, oke mari buat kesepakatan. Malam besok dan seterusnya aku tak kan mengganggumu saat waktu belajar, tapi malam ini kau harus menemaniku ke Myeondong, hyung“
“Kenapa harus ke Myeongdong?”
“Karena aku ingin. Sudah, jadi kau mau atau tidak? Atau fotomu saat tidur dengan mulut terbuka dan iler kemana-mana aku pajang di mading sekolah?”
Bugh!
Sebuah tinju bersarang pada perut Jongin, membuat si empunya mengerang. “Bisamu mengancam. Dasar beruang bodoh!”
“Hyung kenapa tubuhmu minimalis sekali?” Jongin mengusap-usap kepala Kyungsoo yang di balas tatapan horor oleh si mungil.
“Diam kau beruang sialan!”
“Aigoo, aku harus bilang pada Ibu untuk memberimu makan yang banyak.”
“Ibuku memberiku makan yang banyak dan layak, tetapi tetanggaku yang tidak tahu diri sering datang dan menghabiskan jatah makanku. Wah! Dia makan dengan porsi yang besar, seperti beruang kelaparan.” Kyungsoo tampak bersungut-sungut saat mengatakan itu dan justru malah mengundang tawa yang amat renyah dari Jongin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kaisoo Oneshoot Compilation
FanfictionBerisi kumpulan cerita pendek Kai dan Kyungsoo.